KOTA BALIKPAPAN

Genjot PAD 2018, Dua Strategi Ini Jadi Andalan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 30 Januari 2018 | 09:06 WIB
Genjot PAD 2018, Dua Strategi Ini Jadi Andalan

BALIKPAPAN, DDTCNews – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan menaruh optimis atas target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sepanjang tahun 2018 sebesar Rp700 miliar. Hal ini didorong oleh adanya dukungan Asian Development Bank (ADB) dan rencana pemasangan alat pengintai transaksi (tapping box).

Wakil Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi mengatakan Kota Balikpapan menjadi salah satu dari 4 kota yang mendapat uji potensi pajak oleh ADB. Dia berharap hasil uji potensi pajak daerah oleh ADB bisa meningkatkan realisasi PAD Kota Balikpapan pada 2018.

“Pemetaan potensi yang cukup banyak dilakukan di Kecamatan Balikpapan Kota dan Selatan, karena itu kami harap hal itu bisa mendongkrak potensi dan penerimaan pajak daerah di Balikpapan. Salah satu langkah dalam menguji potensi pajak daerah yaitu dengan menggunakan fasilitas drone,” ujarnya di Balikpapan, Senin (29/1).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Di samping itu, Iwan menjelaskan Pemkot Balikpapan bisa merealisasikan target PAD tahun 2018 melalui berbagai terobosan melalui Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) ke depannya, seperti pemasangan alat tapping box.

Selama ini pelaporan wajib pajak dilakukan secara self assessment, sehingga pemasangan perangkat tapping box menjadi hal baru di Balikpapan dan bisa menaruh harapan peningkatan PAD tahun 2018. Pemasangan tapping box bertujuan untuk mengawasi transaksi yang sebenarnya terjadi atas suatu usaha.

“Selama ini uji petik diawasi secara manual oleh petugas, tapi ke depannya kami akan memasang alat tapping box sehingga uji petik dilakukan secara elektronik. Alat itu bisa merekam transaksi secara otomatis dalam kurun waktu tertentu dan datanya bisa disesuaikan dengan data pelaporan,” paparnya seperti dilansir korankaltim.com.

Berdasarkan dua terobosan tersebut, Iwan yakin pengawasan atas potensi PAD bisa semakin kuat. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja