AFRIKA SELATAN

Gelar Unjuk Rasa, Para Remaja Minta Tampon Bebas PPN

Redaksi DDTCNews | Senin, 22 Oktober 2018 | 17:28 WIB
Gelar Unjuk Rasa, Para Remaja Minta Tampon Bebas PPN

Ilustrasi. 

JOHANNESBURG, DDTCNews – Sejumlah remaja Johannesburg melakukan unjuk rasa di depan gedung otoritas pajak (South African Revenue Service/SARS). Mereka menyerukan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) pada sejumlah produk saniter.

Dalam gerakan #BecauseWeBleed yang dibentuk pelajar Alexandra Fletcher dan Chloé Maluleke ini sebagai upaya untuk menunjukkan ketidakpuasan warga karena masih adanya pengenaan pajak pada produk saniter.

“Pemerintah tidak seharusnya memajaki tampon karena sejumlah warga miskin juga membutuhkan barang tersebut. Mantan Presiden Jacob Zuma sempat membebaskan pajak atas produk saniter dan disediakan secara gratis bagi warga yang tidak mampu,” kata Chloé Maluleke dalam aksi tersebut, Senin (22/10/2018).

Baca Juga:
Menyoroti Kebijakan Pajak Berupa Penerapan Period Tax

Pengenaan pajak pada produk saniter menunjukkan tidak perhatiannya pemerintah terhadap kebutuhan dasar warga Afrika Selatan. Hal ini tercermin dari kepemilikan produk saniter yang hanya berada pada masyarakat kelas menengah ke atas.

“Kami harap aksi unjuk rasa ini bisa membuka hati pemerintah agar dapat memberikan tampon gratis kepada warga miskin yang membutuhkannya,” tuturnya.

Unjuk rasa para remaja itu menuntut Departemen Keuangan agar menghapus PPN pada produk sanitasi. Mereka juga menuntut SARS agar memasukkan produk tersebut sebagai kebutuhan dasar warga Afrika Selatan.

Baca Juga:
Menaikkan Isu Penghapusan Tampon Tax dalam Momentum Pemilu

Chloé pun mengancam akan menggerakkan remaja lebih banyak jika pemerintah tidak menuruti aspirasi tersebut pada 30 Oktober 2018. Keputusan pemerintah menjadi acuan bagi para remaja sebelum melakukan unjuk rasa ke depannya.

“Ada stigma yang tetap digunakan oleh SARS yaitu produk sanitasi merupakan barang mewah, bukan dianggap sebagai kebutuhan. Hal inilah yang perlu diubah,” imbuhnya, seperti dilansir dari North Eastern Tribune.

Sekadar informasi, sebelumnya, Menteri Keuangan Afrika Selatan Nhlanhla Nene berencana membebasakan produk saniter dari pengenaan PPN. Tak hanya saniter, pemerintah juga memasukkan seragam sekolah, tepung kue, dan tepung roti. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 21 Agustus 2024 | 15:33 WIB ANALISIS PAJAK

Menyoroti Kebijakan Pajak Berupa Penerapan Period Tax

Kamis, 19 Oktober 2023 | 10:06 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2023

Menaikkan Isu Penghapusan Tampon Tax dalam Momentum Pemilu

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?