KABUPATEN BATANG

Gara-Gara Bantuan Sosial, Penagihan Pajak PBB Tak Optimal

Redaksi DDTCNews | Rabu, 02 September 2020 | 14:09 WIB
Gara-Gara Bantuan Sosial, Penagihan Pajak PBB Tak Optimal

Ilustrasi. (DDTCNews)

BATANG, DDTCNews—Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Batang, Jawa Tengah mencatat adanya tren peningkatan tunggakan pajak bumi dan bangunan (PBB-P2).

Kepala BPKPAD Bambang Supriyanto mengatakan akumulasi tunggakan PBB-P2 sejak 2002 hingga 2019 mencapai Rp28,9 miliar. Menurutnya, tren PBB-P2 yang tidak dibayar masyarakat meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

"Jumlah tersebut (piutang PBB-P2) merupakan akumulasi sejak 2002 dan nilainya terus mengalami peningkatan," katanya dikutip Rabu (2/9/2020).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Bambang menyebutkan rekor tunggakan PBB-P2 paling tinggi terjadi pada 2019 dengan nilai Rp4,9 miliar. Kecamatan Batang yang menjadi pusat pemerintahan kabupaten, menyumbang nilai tunggakan PBB-P2 tertinggi sebesar Rp1,6 miliar.

Kinerja setoran PBB-P2 tahun ini diprediksi makin berat seiring dengan adanya pandemi Covid-19. Menurutnya, perangkat desa saat ini disibukkan untuk menyalurkan bantuan pemerintah dalam rangka penanggulangan Covid-19.

"Padahal, perangkat desa atau kelurahan merupakan garda terdepan untuk menyebarkan dan menagih surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) PBB-P2,” sebut Bambang.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Untuk itu, pemkab mengandalkan jenis pajak lainnya untuk menggenjot PAD yang hingga akhir Agustus 2020 sudah terkumpul Rp145 miliar. Jumlah tersebut sekitar 72% dari target PAD tahun ini sebesar Rp201 miliar.

Dari jumlah tersebut, realisasi pajak daerah mencapai Rp43 miliar atau 71% dari target tahun ini sebesar Rp60,7 miliar. Sementara itu, realisasi retribusi sudah mencapai Rp7,1 miliar atau 49,5% dari target Rp14,4 miliar.

"Kami optimistis target yang ditetapkan pada tahun ini dapat dicapai semuanya. Untuk itu, kami butuh dukungan seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Batang," tutur Bambang seperti dilansir Radar Pekalongan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN