KINERJA PERDAGANGAN

Ekspor Hilirisasi CPO Naik Tajam, Produk Turunan Sawit Jadi Primadona

Redaksi DDTCNews | Senin, 25 Juli 2022 | 10:30 WIB
Ekspor Hilirisasi CPO Naik Tajam, Produk Turunan Sawit Jadi Primadona

Pekerja menurunkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari atas mobil di Desa Lemo - Lemo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Sabtu (2/7/2022). ANTARA FOTO/Akbar Tado/rwa.
 

BOGOR, DDTCNews - Nilai ekspor produk hasil hilirisasi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) terus menunjukkan peningkatan. Pemerintah mencatat struktur volume ekspor CPO didominasi oleh produk olahannya selama 2 tahun terakhir.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, kontribusi produk turunan CPO mencapai 75% dari seluruh ekspor minyak sawit Indonesia. Sepanjang 2021, volume ekspor olahan CPO juga menunjukkan kenaikan 13% (year on year/yoy). Sementara produk oleokimia naik 0,7% dan produk biodiesel mengalami kenaikan 0,4%. Volume ekspor produk hulu CPO sendiri justru mengalami penurunan 13,1% (yoy).

"Kemendag terus mendorong hilirisasi produk primer menjadi ekspor berorientasi produk olahan atau turunan," ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam Palm Movement di Bogor, dikutip Senin (25/7/2022).

Baca Juga:
Ada Aturan Baru, Exchanger Kripto Harus Punya Hak Akses NIK Dukcapil

Indonesia sendiri masih bertengger sebagai pemasok CPO dan turunannya terbesar di dunia. Pada 2021, total produksi minyak sawit global mencapai 75,5 juta ton. Indonesia menguasai pangsa pasar 60% atas produk CPO dan turunannya.

Sepanjang 2021, produksi CPO Indonesia mencapai 46,9 juta ton dan Malaysia 18,7 juta ton. Kedua negara menyumbang 87% suplai produksi minyak sawit global sekaligus masih kukuh di posisi puncak sebagai produsen dan eksportir sawit terbesar dunia.

Kendati begitu nilai dan volume produksi terus meningkat, Indonesia masih menemui sejumlah tantangan pasar. Indonesia, imbuh wamendag, berupaya menerapkan teknik dan prosedur industri yang berkelanjutan. Namun, pasar global kerap kali menuding produsen sawit Indonesia dengan kampanye negatif yang menyebutkan industri sawit nasional merusak lingkungan.

Baca Juga:
Diberi Kemudahan Ekspor, Ini 6 Kriteria Eksportir Bereputasi Baik

"Kemendah terus meyakinkan pasar bahwa hal itu tidak benar. Pemerintah mendorong pelaku industri untuk patuh pada prinsip berkelanjutan yang ramah lingkungan," kata Jerry.

Selain itu, pemerintah berupaya memformulasikan harga referensi CPO untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pemerintah, ujar wamendag, berkepentingan untuk melakukan stabilisasi harga CPO sebagai bahan baku produk kelapa sawit. Fluktuasi harga yang terlampau tinggi dinilai menekan daya beli masyarakat.

Guna menggenjot kinerja ekspor, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menerbitkan PMK 115/2022 yang membebaskan pungutan ekspor CPO dan produk turunannya. Melalui beleid itu, pemerintah berupaya mempercepat ekspor CPO beserta produk turunannya yang selama ini tertahan untuk melindungi ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng di dalam negeri. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:00 WIB PERATURAN BAPPEBTI 9/2024

Ada Aturan Baru, Exchanger Kripto Harus Punya Hak Akses NIK Dukcapil

Jumat, 18 Oktober 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Diberi Kemudahan Ekspor, Ini 6 Kriteria Eksportir Bereputasi Baik

Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Terkendala Saat Gunakan CEISA 4.0, DJBC Bagikan Tips agar Lancar

Rabu, 16 Oktober 2024 | 16:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Minta Perusahaan Bangun Pabrik di AS, Trump Rancang Bea Masuk Tinggi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja