ARGENTINA

Dukung Dunia Usaha, Masa Penangguhan Penagihan Pajak Diperpanjang

Redaksi DDTCNews | Selasa, 31 Agustus 2021 | 15:00 WIB
Dukung Dunia Usaha, Masa Penangguhan Penagihan Pajak Diperpanjang

Ilustrasi.

BUENOS AIRES, DDTCNews - Pemerintah Argentina memutuskan untuk memperpanjang masa penangguhan penagihan pajak terhadap sektor usaha yang terdampak pandemi Covid-19 hingga 30 November 2021.

Keputusan pemerintah tersebut diatur dalam Resolusi Umum No. 5052/2021 tanggal 24 Agustus 2021 yang mengatur penangguhan proses penuntutan dan tindakan paksa dalam rangka penagihan pajak hingga 30 November 2021.

“Ini untuk memitigasi dampak negatif yang tidak diinginkan pada sektor ekonomi dan menghasilkan kondisi yang diperlukan untuk mencapai pemulihan kegiatan produktif,” bunyi konsideran keputusan yang diambil dari Boletin Oficial pada Selasa (31/08/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Sebelumnya, otoritas pajak Argentina telah menerbitkan keputusan penangguhan proses penuntutan dan tindakan penagihan pajak pada sektor ekonomi yang terdampak Pandemi, dari 2020 dan terus diperpanjang hingga saat ini.

Selain penangguhan penuntutan dan tindakan paksa, pemerintah juga memutuskan untuk mengatur penangguhan embargo atas dana dan surat berharga dalam bentuk apa pun yang disimpan di dalam entitas keuangan.

Sekalipun demikian, penangguhan pajak tersebut tidak berlaku atas pengenaan pajak kekayaan sebanyak satu kali yang diberlakukan pemerintah melalui UU Solidaritas dan Kontribusi Luar Biasa untuk Membantu Mengurangi Dampak Pandemi Covid-19 pada 29 Januari 2021.

Lebih lanjut, keputusan pemerintah juga menegaskan bahwa relaksasi penangguhan penagihan pajak tidak dapat menghalangi kewenangan otoritas pajak Argentina untuk tetap melakukan tindakan tertentu untuk kepentingan perbendaharaan dan pendapatan negara. (rizki/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN