VIETNAM

Dorong Investasi dan Penjualan Mobil Listrik, Insentif Pajak Disiapkan

Dian Kurniati | Senin, 14 Juni 2021 | 11:30 WIB
Dorong Investasi dan Penjualan Mobil Listrik, Insentif Pajak Disiapkan

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews – Pemerintah Vietnam berencana memberikan dukungan berupa insentif pajak untuk mendorong investasi dan konsumsi kendaraan listrik.

Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Do Thang Hai mengatakan kebijakan pajak tersebut diberikan untuk mengurangi emisi karbon dari kendaraan bermotor. Nanti, kementerian juga akan memberikan insentif tambahan untuk mendukung kendaraan listrik.

"Hal ini akan mendorong pembelian kendaraan ramah lingkungan dan mengurangi emisi seperti yang ditargetkan oleh pemerintah," katanya, Senin (14/6/2021).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Pemerintah, lanjut Do Thang Hai, akan mempertimbangkan penghapusan pajak konsumsi khusus dan biaya pendaftaran untuk kendaraan listrik selama 5 tahun sehingga biaya yang dikeluarkan pemilik kendaraan listrik lebih kecil ketimbang kendaraan konvensional.

Kementerian Perhubungan juga menyuarakan pemberian insentif pajak untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik. Kementerian menyebut pajak konsumsi khusus atas mobil listrik berkapasitas 9 kursi saat ini sebesar 10%, setelah dipotong dari sebelumnya 15% sejak Juli 2016.

Sementara itu, biaya pendaftaran kendaraan listrik akan berkisar 10-12%, tergantung pada masing-masing pemerintah wilayah.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Bulan lalu, konglomerat dari Vingroup menyerukan adanya insentif terkait dengan pajak dan biaya yang akan mendorong masyarakat membeli kendaraan listrik. Vingroup saat ini bersiap untuk menjual kendaraan listrik pada tahun ini.

Sementara itu, Kementerian Keuangan belum menyatakan sikap mengenai pemberian insentif pajak pada kendaraan listrik. Namun, Wakil Menteri Keuangan Vu Thi Mai mengatakan pemberian insentif memerlukan perubahan undang-undang oleh Majelis Nasional.

Kemenkeu meminta pelaku bisnis, termasuk Vingroup menyerahkan proposal insentif pajak kepada pemerintah pada Oktober mendatang.

Baca Juga:
Pengusaha Vietnam Kembali Minta Cukai Minuman Manis Ditunda

Seperti dilansir vnexpress.net, beberapa negara telah memberikan insentif pajak untuk mendukung kendaraan listrik. Misal, Korsel memberikan potongan pajak pembelian mobil hingga US$1.400 atau setara dengan Rp20 juta.

China juga menghapus pajak konsumsi dan memotong biaya pendaftaran hingga 50%. Sementara itu, Thailand dan Indonesia memberikan beberapa insentif mendorong pembelian kendaraan listrik selama 5 tahun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN