Guru memberi materi pelajaran kepada siswa kelas IV di ruang perpustakaan yang dijadikan kelas di SDN 109 Desa Ladang Panjang, Muaro Jambi, Jambi, Jumat (17/1/2025). SD tertua di Desa Ladang Panjang, dibangun tahun 1983 itu memiliki keterbatasan ruang kelas sehingga terpaksa memanfaatkan ruang perpustakaan yang rusak untuk kegiatan belajar mengajar selama hampir 20 tahun. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/Spt.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti meminta para jajarannya menjaga komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Abdul Mu'ti mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, anggaran negara tersebut utamanya dikumpulkan dari para wajib pajak.
"Agar setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah, setiap rupiah yang dipungut dari pajak rakyat, harus semuanya bermanfaat dan digunakan sepenuhnya untuk kemajuan pendidikan dan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya, dikutip pada Sabtu (25/1/2025).
Abdul Mu'ti mengatakan pemerintah memiliki tantangan untuk memastikan semua anggaran yang dikeluarkan memunculkan dampak pada masyarakat. Meski sektor pendidikan termasuk populis, manfaat dari alokasi anggaran tersebut harus dipastikan efektif peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.
Di sektor pendidikan, anggaran negara antara lain dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui tunjangan sertifikasi. Kepada guru tersebut, dia meminta agar tambahan tunjangan sertifikasi ini diikuti dengan peningkatan kualitas, baik kualitas di dalam bidang pedagogik maupun kualitas dalam melaksanakan kegiatan pendidikan secara keseluruhan.
"Saya sering bercanda jangan sampai ketika tunjangan naik, yang naik hanya tunggangannya saja, tetapi kinerjanya tidak meningkat," ujarnya.
Abdul Mu'ti menambahkan pemerintah juga mendorong digitalisasi agar layanan pendidikan yang diberikan tidak hanya berbasis sekolah. Pada kesempatan ini, dia juga meluncurkan Cetak Biru Transformasi Digital melalui Rumah Pendidikan, sebagai peta jalan dan portal layanan digital terintegrasi untuk mendukung transformasi pendidikan hingga 2029.
Menurutnya, transformasi digital bukan hanya mengenai teknologi, tetapi menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif, efisien, dan memudahkan untuk mendorong kemajuan pendidikan. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.