JAKARTA, DDTCNews – Rencana pemerintah Argentina untuk memangkas defisit anggarannya – bagian dari kesepakatan dengan International Monetary Fund (IMF) – berpotensi membalikkan kebijakan pemangkasan pajak ekspor pertanian.
Padahal, kebijakan populis itu sudah diambil Presiden Argentina Mauricio Macri mulai Desember 2015. Dia memangkas pajak dari 35% menjadi 30%. Pihaknya pun menjanjikan pengurangan menjadi 18% pada akhir 2019.
Melansir Reuters, Menteri Keuangan Argentina Nicolas Dujovne menjanjikan pengumuman langkah-langkah untuk mengurangi defisit primer 2019 – kebutuhan pinjaman sebelum pembayaran utang – pada Senin ini. Langkah ini dilakukan untuk menahan ambruknya peso.
Argentina telah menyetujui untuk memotong defisit primernya menjadi 1,3% dari produk domestik bruto (PDB). Ini menjadi bagian dari program IMF senilai US$50 miliar yang ditandatangi pada Juni lalu.
Teranyar, pihaknya justru menjanjikan pemotongan defisit lebih dalam sebelum berkunjung ke Washington untuk menegosiasikan percepatan bantuan IMF. Maklum, Presiden Argentina telah menyerukan percepatan pencairan pinjaman setelah nilai tukar peso terus merosot.
“Kembalinya pajak ekspor ditambah pengurangan tajam anggaran kementerian sedang dibahas dalam pembicaraan teknis yang dipimpin Macri pekan ini,” demikian info yang dilaporkan oleh media setempat dan dikutip dari Reuters, Senin (3/9/2018).
Hingga saat ini, belum ada rincian target defisit primer yang baru dan tindakan yang diharapkan mampu menstabilkan nilai tukar peso. Pasalnya, pada pekan lalu, nilai tukar peso terdepresiasi 16%.
Analis Senior Fitch Solutions, Jeffrey Lamoreaux mengatakan pasar berharap Presiden Argentina mulai menerapkan kombinasi pajak ekspor pertanian dan pengurangan subsidi dan belanja sosial.
Lobi pertanian telah menjadi pilar pendukung bagi Macri ketika berusaha meningkatkan daya saing negara terbesar ketiga Amerika Latin ini. Sektor pertanian yang kuat telah mendukung koalisi businesss-friendly-nya dalam pemilihan presiden 2015 dan pemilihan legislatif pada pertengahan 2017.
Luciano Cohan, mantan Wakil Presiden Program Makroekonomi mengatakan pajak ekspor 5% untuk semua barang – bukan hanya produk pertanian – akan meningkatkan penerimaan sekitar US$3,5 miliar – US$4 miliar pada tahun depan.
Juru Bicara Kementerian Pertanian Argentina mengaku tidak memiliki informasi terkait rencana pajak ekspor. Juru Bicara Kementerian tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar terkait hal ini. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.