JAKARTA, DDTCNews - Sistem perizinan terpadu Online Single Submission (OSS) semestinya sudah mulai bisa dinikmati pada 20 Mei lalu. Berbagai kendala menghadang hingga peluncuran harus ditunda dari jadwal awal pada April 2018.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan penundaan tidak akan melewati bulan Mei 2018. Saat ini, untuk sistem OSS masuk tahap finalisasi.
"Kapan di-launching? Rencana bulan ini sebelum akhir bulan, sehingga kita sedang bekerja keras menuntaskan," katanya, Jumat (25/5).
Lebih lanjut, mantan Gubernur Bank Indonesia itu menyatakan kesiapan OSS sudah hampir 100%. Pemerintah telah membuat satuan tugas (satgas) yang terdiri dari pejabat setingkat Sekjen untuk tiap Kementerian/Lembaga (K/L) serta Sekda untuk Pemerintah Daerah (Pemda).
"Platform sudah selesai, reform sudah selesai, satgas di pusat dan provinsi selesai. Di kabupaten 88% itu sudah selesai dan yang belum selesai begitu dia bentuk satgas dia akan ikut," jelas Darmin.
Seperti yang diketahui, persolan perizinan menjadi momok bagi pelaku usaha di Indonesia. Rumit dan berbelit-belit menjadi satu kekhasan birokrasi baik pusat maupun daerah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyebut OSS bisa menjadi solusi untuk memutus mata rantai inefisiensi yang menghambat investasi.
"Rumitnya perizinan dan tidak sinkronnya aturan antara pusat dan daerah jadi kendala percepatan investasi. Saat ini diskusi sedang berlangsung antara Kemenko Perekonomian, dan tim dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB) dan tim dari BKPM. Jadi penyesuaian struktur sedang dalam proses," tutupnya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.