KINERJA DJP

Call Center DJP akan Berwenang Selesaikan Lebih dari 50 Permohonan

Muhamad Wildan | Selasa, 22 September 2020 | 07:01 WIB
Call Center DJP akan Berwenang Selesaikan Lebih dari 50 Permohonan

Kantor pusat Ditjen Pajak. (Foto: DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews - Call center Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bakal diberikan kewenangan untuk menyelesaikan lebih dari 50 jenis permohonan wajib pajak pada 2024.

Dalam Rencana Strategis (Renstra) DJP Tahun 2020-2024, DJP berkomitmen untuk menambahkan layanan-layanan baru dalam call center DJP pada setiap tahunnya hingga 2024.

"Seiring dengan pengembangan tersebut, penyelesaian permohonan layanan melalui KPP [kantor pelayanan pajak] akan dikurangi," tulis DJP dalam renstra, dikutip Senin (21/9/2020).

Baca Juga:
DJP Ungkap Progres Pengembangan Lab Forensik Digital di Unit Vertikal

Contoh yang diberikan DJP dalam peningkatan jumlah layanan call center antara lain mengenai fungsi penagihan. Saat ini, Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan (KLIP) hanya memiliki tugas membantu pelaksanaan penagihan.

Caranya, yakni dengan memberikan notifikasi tagihan pajak dan imbauan pelunasan tagihan pajak sebelum jatuh tempo kepada wajib pajak. Ke depan, DJP akan memperkuat KLIP sehingga nomenklatur KLIP yang saat ini unit pelaksana teknis (UPT) akan diubah menjadi Contact Center DJP.

"Selain sebagai salah satu kanal penerimaan permohonan layanan dari wajib pajak melalui website/mobile application serta telepon, KLIP juga akan memiliki kewenangan untuk memroses penyelesaian permohonan layanan atau memiliki fungsi back end office," tulis DJP.

Baca Juga:
Joint Program DJP dengan DJBC dan DJA pada 2023, Begini Capaiannya

Sesuai dengan usulan DJP dalam RAPBN 2021, DJP akan membelanjakan anggaran sebesar Rp240.9 juta untuk menambah 10 layanan baru pada call center DJP pada 2021.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama sebelumnya mengatakan DJP sudah memiliki roadmap berapa banyak layanan yang akan digeser dari layanan manual ke digital dan ada berapa layanan yang bisa dipenuhi lewat telepon melalui call center.

Otoritas pajak berencana untuk menambah jam layanan operasional, menyederhanakan proses bisnis layanan pengaduan, dan bersiap membentuk unit contact center sebagai business continuity planning pada 2021.

Baca Juga:
DJP Catat Tidak Ada Kejadian Downtime Selama 2023

Pada 2022, akan ada penambahan kewenangan bagi contact center, yakni hak untuk mengakses e-Taxpayer Account (e-TPA). Contact center juga akan memberikan layanan bilingual dan layanan melalui chatbot.

Unit contact center yang dipersiapkan pada 2021 rencananya akan terbentuk pada 2022. Pada 2024, contact center akan dilengkapi teknologi voice biometric untuk menjamin keamanan transaksi dan kerahasiaan wajib pajak. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 05 Maret 2024 | 14:00 WIB LAPORAN KINERJA DJP 2023

DJP Ungkap Progres Pengembangan Lab Forensik Digital di Unit Vertikal

Senin, 04 Maret 2024 | 15:30 WIB LAPORAN KINERJA DJP 2023

Joint Program DJP dengan DJBC dan DJA pada 2023, Begini Capaiannya

Senin, 04 Maret 2024 | 14:30 WIB LAPORAN KINERJA DJP 2023

DJP Catat Tidak Ada Kejadian Downtime Selama 2023

Jumat, 04 Maret 2022 | 16:45 WIB LAPORAN KINERJA DJP 2021

DJP Siapkan 6 Rencana Aksi 2022, Salah Satunya Penggalian Potensi

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?