PMK 11/2025

Formula Penghitungan PPN LPG Bersubsidi Direvisi, Begini Perinciannya

Muhamad Wildan | Minggu, 09 Februari 2025 | 13:30 WIB
Formula Penghitungan PPN LPG Bersubsidi Direvisi, Begini Perinciannya

Ilustrasi. Warga antre untuk membeli gas elpiji 3 kilogram di salah satu pangkalan gas di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (8/2/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 11/2025 turut merevisi besaran DPP nilai lain atas penyerahan LPG bersubsidi pada titik serah badan usaha serta PPN besaran tertentu atas penyerahan LPG bersubsidi pada titik serah agen dan pangkalan.

Merujuk pada Pasal 8 PMK 11/2025 yang merevisi Pasal 5 ayat (1) PMK 62/2022, DPP nilai lain untuk menghitung PPN atas penyerahan LPG pada titik serah badan usaha adalah sebesar (11/12) x 100/(100 + (11/12) x t) x harga jual eceran (HJE). Dalam formula tersebut, t merupakan angka pada tarif PPN yang saat ini berlaku.

"Nilai lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berdasarkan pembulatan dihitung sebesar 0,825 dari HJE," bunyi Pasal 5 ayat (1b) PMK 62/2022 yang disisipkan melalui Pasal 8 PMK 11/2025, dikutip pada Minggu (9/2/2025).

Baca Juga:
Update 2025, Apa Itu Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Nilai Lain?

Lebih lanjut, PPN besaran tertentu atas penyerahan LPG tertentu di titik serah agen dan pangkalan ditetapkan sebesar 1,1/101,1, bukan sebesar 1,2/101,2 sebagaimana yang diatur dalam PMK 62/2022.

Agen adalah koperasi, usaha kecil, dan/atau badan usaha swasta nasional yang ditunjuk oleh badan usaha untuk melakukan kegiatan penyaluran LPG bersubsidi. Adapun pangkalan adalah kepanjangan tangan agen yang ditunjuk oleh agen untuk menyalurkan LPG bersubsidi ke konsumen akhir.

Pada titik serah agen, PPN besaran tertentu diperoleh dengan cara mengalikan 1,1/101,1 dengan selisih lebih antara harga jual agen dan HJE. Pada titik serah pangkalan, PPN besaran tertentu diperoleh dengan cara mengalikan 1,1/101,1 dengan selisih lebih antara harga jual pangkalan dan harga jual agen.

Baca Juga:
DPR Minta DJP Susun Roadmap Penerapan Coretax System yang Minim Risiko

Sebagai informasi, PMK 11/2025 diterbitkan dalam rangka mengatur ulang formula penghitungan DPP nilai lain dan PPN besaran tertentu atas penyerahan BKP/JKP nonmewah tertentu yang sudah diatur dalam PMK sendiri sehingga tidak boleh dihitung menggunakan DPP nilai lain sebesar 11/12 dari harga jual sebagaimana diatur dalam PMK 131/2024.

PMK 11/2025 telah diundangkan pada 4 Februari 2025 dan dinyatakan berlaku sejak tanggal dimaksud.

Meski berlaku mulai 4 Februari 2025, PPN atas BKP/JKP yang tercakup dalam PMK 11/2025 dipungut sesuai dengan PMK 11/2025 jika penyerahan dilaksanakan pada 1 Januari 2025 hingga sebelum berlakunya PMK 11/2025. Artinya, PMK 11/2025 berlaku secara retroaktif. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 10 Februari 2025 | 18:30 WIB KAMUS PAJAK

Update 2025, Apa Itu Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Nilai Lain?

Senin, 10 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Belanja Dipangkas Rp306 Triliun, Prabowo Tegaskan Pentingnya Efisiensi

Senin, 10 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX SYSTEM

Catatan DPR untuk DJP Soal Coretax: Jangan Ganggu Penerimaan Negara!

BERITA PILIHAN
Senin, 10 Februari 2025 | 19:07 WIB CORETAX SYSTEM

Update! DJP Jelaskan Coretax Tak Ditunda, Beroperasi Bareng Fitur Lama

Senin, 10 Februari 2025 | 18:30 WIB KAMUS PAJAK

Update 2025, Apa Itu Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Nilai Lain?

Senin, 10 Februari 2025 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Belanja Dipangkas Rp306 Triliun, Prabowo Tegaskan Pentingnya Efisiensi

Senin, 10 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX SYSTEM

Catatan DPR untuk DJP Soal Coretax: Jangan Ganggu Penerimaan Negara!

Senin, 10 Februari 2025 | 16:15 WIB CORETAX SYSTEM

Pengumuman! DJP Pertahankan Sistem Lama, Antisipasi Kendala di Coretax

Senin, 10 Februari 2025 | 16:00 WIB PMK 11/2025

PMK 11/2025 Terbit, Tarif PPN Emas Perhiasan Tetap 1,1% dan 1,65%

Senin, 10 Februari 2025 | 15:19 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Yuk Belajar Siklus APBN, Bagaimana Tahapan Penyusunan Anggaran Negara?

Senin, 10 Februari 2025 | 15:00 WIB KELAS PAJAK MINIMUM GLOBAL

Mengenal Pajak Minimum Global: dari Kesepakatan hingga Implementasi