ADMINISTRASI PAJAK

Butuh Kartu Fisik NPWP? Wajib Pajak Bisa Cetak/Print Secara Mandiri

Redaksi DDTCNews | Jumat, 14 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Butuh Kartu Fisik NPWP? Wajib Pajak Bisa Cetak/Print Secara Mandiri

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak ternyata bisa mencetak atau menge-print kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)-nya secara mandiri. Kartu NPWP hasil cetakan sendiri ini berkedudukan sama dengan kartu NPWP yang dicetak oleh kantor pajak.

Ditjen Pajak (DJP) menjelaskan, pencetakan NPWP secara mandiri dilakukan dengan mengunduh terlebih dulu NPWP elektronik yang tersedia dalam akun DJP Online setiap wajib pajak. NPWP elektronik ini juga bisa dikirim oleh KPP terdaftar ke alamat email wajib pajak.

"NPWP elektronik ini bisa dipakai dan memiliki kekuatan hukum yang sama dengan NPWP fisik. Apabila butuh kartu fisik dalam waktu cepat, silakan cetak/print secara mandiri," cuit DJP melalui akun @kring_pajak, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga:
Reset Password Coretax tapi Email Terdaftar Belum Diganti, Solusinya?

Pada prinsipnya, aspek terpenting dari kepemilikan NPWP adalah nomornya. Untuk keperluan administrasi perpajakan, wajib pajak hanya perlu mengetahui deret angka NPWP. Apalagi dengan adanya integrasi antara NPWP dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), wajib pajak cukup perlu mengingat NIK tanpa perlu menghapalkan NPWP atau mencetak kartu NPWP. Baca juga, Sudah Ada di DJP Online, NPWP Tidak Perlu Dicetak.

Kendati begitu, terkadang ada keperluan administrasi tertentu yang masih mewajibkan adanya dokumen berupa kartu NPWP. Jika memang dibutuhkan, wajib pajak bisa mengajukan permohonan pencetakan kembali kartu NPWP ke KPP terdaftar.

Ingat, permohonan pencetakan NPWP fisik belum bisa diajukan secara online. Wajub pajak masih perlu menyampaikan formulir permintaan kembali pencetakan NPWP dengan dilampiri dokumen pendukung yang sama ketika pertama kali mendaftar NPWP. Formulir permohonan bisa disampaikan secara langsung ke KPP atau melalui pos/jasa ekspedisi.

Baca Juga:
Bagaimana Nasib Aplikasi M-Pajak setelah Ada Coretax? DJP Ungkap Ini

"Khusus untuk wajib pajak orang pribadi, permohonan bisa diajukan di seluruh KPP," cuit DJP.

Perlu dicatat, sejak 14 Juli 2022 NIK dapat digunakan sebagai NPWP seiring dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 112/2022. PMK tersebut merupakan peraturan turunan dari UU 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

NIK dan NPWP masih bisa digunakan oleh wajib pajak orang pribadi penduduk Indonesia untuk keperluan administrasi perpajakan hingga 31 Desember 2023. Mulai 1 Januari 2024, NIK akan digunakan secara penuh dan menggantikan NPWP.

Tak hanya layanan DJP, layanan administrasi oleh pihak lain juga sudah harus menggunakan NIK sebagai NPWP sejak 1 Januari 2024. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Lutpi 16 Oktober 2022 | 14:11 WIB

kartu npwp saya hilang apakah saya bisa mencetak ulang

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 16:00 WIB LAYANAN PAJAK

Bagaimana Nasib Aplikasi M-Pajak setelah Ada Coretax? DJP Ungkap Ini

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:30 WIB KANWIL DJP BENGKULU DAN LAMPUNG

Ajak WP Lapor SPT Tahunan, Kanwil DJP Ini Hadirkan Mobil Pajak

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 16:00 WIB LAYANAN PAJAK

Bagaimana Nasib Aplikasi M-Pajak setelah Ada Coretax? DJP Ungkap Ini

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:03 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Apresiasi Penghematan Anggaran Prabowo, Dianggap ‘Reformasi APBN’

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI LAMPUNG

Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Simpanan Dana ASR oleh SKK Migas di 5 Bank BUMN Tembus Rp46 Triliun

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:00 WIB KOTA TARAKAN

Banyak Pengusaha Tak Patuh, Setoran Pajak Sarang Burung Walet Rendah

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Cicilan Rumah atau KPR? Ingat, Harus Dimasukkan ke SPT Tahunan