Ilustrasi. Warga antre untuk mendapatkan bantuan sosial beras di Kantor Kelurahan Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Perum Bulog terus melaksanakan penyaluran bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) hingga H-1 Hari Raya Idulfitri.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menargetkan sebanyak 21,35 juta KPM sudah bisa menerima bantuan beras dari pemerintah sebelum Hari Raya Idulfitri.
"Kami pastikan penyaluran bantuan pangan oleh Bulog masih terus berjalan hingga H-1 Idulfitri. Harapannya, seluruh KPM bisa mendapatkan bantuan pangan beras sebelum Idulfitri," katanya, dikutip pada Kamis (20/4/2023).
Dalam melaksanakan distribusi, lanjut Arief, Bulog bekerja sama dengan perusahaan logistik seperti PT Pos Indonesia. Sistem perusahaan logistik tersebut sudah terintegrasi secara digital sehingga distribusi beras dapat dipantau.
"Kami terus pantau dan minta Bulog untuk meng-update realisasinya. Hal ini untuk memastikan agar penyalurannya tepat waktu dan sasaran langsung ke masyarakat by name by address," ujarnya.
Hingga 17 April 2023, bantuan pangan beras tahap pertama yang sudah tersalurkan mencapai 131,27 juta kilogram atau 61% dari target sebanyak 213,53 juta kilogram. Tercatat, sebanyak 13,1 juta KPM yang sudah menerima bantuan beras dari pemerintah.
Terdapat 4 provinsi yang penyaluran bantuan pangannya sudah 100%, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Bengkulu.
"Beberapa provinsi yang sudah di atas 90%, seperti DKI Jakarta yang penyalurannya sudah 98% dan Aceh yang sudah 95%. NFA mendorong dilakukan percepatan pendistribusian termasuk di daerah terdepan dan terluar," tutur Arief.
Sebelumnya, pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 21,35 juta KPM dalam 3 bulan, yakni pada Maret, April, dan Mei 2023. Setiap KPM berhak menerima bantuan beras sebanyak 10 kilogram. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.