INFLASI

BPS: Hingga Oktober, Inflasi Masih Terkendali

Redaksi DDTCNews | Kamis, 01 November 2018 | 14:57 WIB
BPS: Hingga Oktober, Inflasi Masih Terkendali

Suasana konferensi pers BPS, Kamis (1/11/2018). (DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik merlilis data inflasi pada Oktober 2018. Komponen inflasi inti dan harga yang diatur pemerintah menjadi pendorong utama laju inflasi kali ini.

“Sumbangan terbesar ada di inflasi inti dan harga yang diatur pemerintah. Untuk inflasi inti naiknya tarif sewa rumah, lauk pauk, dan sandang itu yang menjadi penyebab pergerakan inflasi,” katanya dalam jumpa pers, Kamis (1/11/2018).

Dia menjabarkan komponen inti memberikan andil terbesar untuk inflasi 0,28% pada Oktober 2018. Andil komponen inti sebesar 0,17%, yang diikuti oleh harga yang diatur penerintah sebesar 0,07%, dan komponen harga bergejolak sebesar 0,04%.

Baca Juga:
Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Apabila dirunut berdasarkan kelompok pengeluaran, komponen perumahan merupakan pendorong terbesar dengan andil sebesar 0,10%. Makanan jadi dan transportasi menjadi pendorong kedua dengan andil sebesar 0,05%.

Inflasi 0,28% pada Oktober ini membuat inflasi tahun berjalan sebesar 2,2%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, inflasi tercatat sebesar 3,16%. Angka ini, menurut Suhariyanto, menunjukkan stabilnya angka inflasi karena masih di bawah asumsi pemerintah di kisaran 3,5%.

Namun, dia mewanti-wanti adanya potensi lonjakan di dua bulan terakhir 2018. Pasalnya, musim liburan Natal dan tahun baru selalu menjadi mendorong kenaikan indeks harga konsumen yang cukup signifikan.

“Bisa disimpulkan inflasi terkendali, masih ada dua bulan lagi. Perhatian khusus harus dilakukan pemerintah di Desember karena ada masa liburan Natal dan tahun baru. Dua bulan terakhir itu ada fluktuasi dari tahun ke tahun,” jelasnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:07 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI 2024

Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%

Rabu, 05 Februari 2025 | 11:25 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Umumkan Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,03 Persen

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 14:03 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Apresiasi Penghematan Anggaran Prabowo, Dianggap ‘Reformasi APBN’

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI LAMPUNG

Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Simpanan Dana ASR oleh SKK Migas di 5 Bank BUMN Tembus Rp46 Triliun

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:00 WIB KOTA TARAKAN

Banyak Pengusaha Tak Patuh, Setoran Pajak Sarang Burung Walet Rendah

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Cicilan Rumah atau KPR? Ingat, Harus Dimasukkan ke SPT Tahunan

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah yang Ditetapkan Pemkab Kutai Kartanegara

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:30 WIB BELGIA

Uni Eropa Siapkan Retaliasi atas Kebijakan Bea Masuk Trump

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:29 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

100 Hari Prabowo, Sri Mulyani Sebut Bea Cukai Lakukan 6.187 Penindakan