JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pergerakan nilai ekspor selama Mei mencapai US$14,29 milliar atau naik 7,62% dibanding April 2017. Sementara dibanding Mei 2016 meningkat 24,08%. Kenaikan ini didorong oleh penjualan komoditas baik migas dan non migas.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS M. Sairi Hasbullah mengatakan peningkatan nilai ekspor pada Mei 2017 disebabkan karena penjualan komoditas seperti penjualan pesawat mekanik dan lainnya seperti besi dan baja, kendaraan dan bagiannya, lalu mesin dan peralatan listrik serta disumbang oleh barang barang rajutan.
"Kenaikan impor nonmigas ditunjang oleh golongan mesin dan peralatan mekanik yang mencapai US$274,6 juta atau naik 17,64% dibandingkan April 2017. Ada kenaikan impor karena siklus industri yang meningkat saat memasuki Ramadhan," ujarnya di Kantor Pusat BPS Jakarta, Kamis (15/6).
BPS mencatat, pada Mei 2017, ekspor pada sektor minyak dan gas (migas) mencapai US$1,26 miliar atau naik 22,36% dibandingkan April 2017. Sementara itu, ekspor nonmigas tercatat naik 6,37% dibandingkan bulan sebelumnya, dari US$12,24 miliar menjadi US$13,02 miliar.
"Adanya tren kenaikan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan batubara turut menunjang kinerja ekspor nonmigas Indonesia. Sedangkan, penurunan ekspor terjadi pada karet dan barang dari karet, bijih, kerak dan logam, kapal laut, perhiasan permata dan bahan bakar mineral," tuturnya.
Sementara pada sisi impor, BPS mencatat pada Mei 2017 nilainya mencapai US$13,82 miliar. Angka itu naik secara bulanan sebesar 15,67% dibandingkan April 2017 dan tumbuh 24,03% dibandingkan Mei 2016 atau secara year-on-year.
Impor pada sektor migas tercatat mengalami kenaikan sebesar 10,54% dibandingkan April dari US$1,65 miliar menjadi US$1,82 miliar. Sementara itu, impor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 16,49% secara month-to-month dari US$10,3 miliar menjadi US$12 miliar. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.