Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
JAKARTA, DDTCNews—Kementerian Keuangan tengah mencari cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berada di atas 5% di tengah wabah virus Corona yang melanda China dan beberapa negara lainnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dirinya akan memanfaatkan instrumen fiskal untuk menstimulus perekonomian. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah terkait bantuan sosial (bansos).
"Dari sisi konsumsi akan melalui bansos. Ya nanti kita lihat, (sekarang) masih dibahas pemerintah," katanya di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Sri Mulyani mengaku belum bisa memastikan kebijakan apa yang akan diambil pemerintah terhadap bansos tersebut. Namun yang pasti, lanjutnya, kebijakan yang diambil harus segera berefek terhadap peningkatan konsumsi masyarakat.
Kebijakan yang diambil pemerintah, kata Menkeu, juga tidak menutup kemungkinan akan mempercepat penyaluran dana program keluarga harapan (PKH) tahun ini sebesar Rp31,3 triliun.
Untuk diketahui, pembahasan stimulus dalam rangka menghadapi dampak Corona terhadap perekonomian Tanah Air masih berjalan. Salah satu wacana yang muncul adalah memberikan diskon atau subsidi untuk tiket pesawat.
Pemberian subsidi atau diskon itu juga berlaku untuk destinasi wisata yang jumlah kunjungan turisnya menurun karena wabah virus Corona. Stimulus diharapkan dapat menjaga sektor pariwisata tetap tumbuh.
Pengamat ekonomi Chatib Basri sebelummyua memperingkatkan pemerintah untuk waspada akan dampak virus corona terhadap perekonomian negara. Menurut Chatib, Corona membuat target pertumbuhan ekonomi 2020 sebesar 5,3% sulit tercapai.
Singapura bahkan terancam mengalami resesi akibat wabah Corona. Pemerintah Singapura memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi -0,5% hingga 1,5%, dari sebelumnya di kisaran 0,5% hingga 2,5%. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.