PROVINSI BALI

Aturan Disusun, Pemda Siapkan Jenis Retribusi Baru

Redaksi DDTCNews | Jumat, 17 September 2021 | 11:30 WIB
Aturan Disusun, Pemda Siapkan Jenis Retribusi Baru

Ilustrasi.

DENPASAR, DDTCNews - Pemprov Bali menyambut baik inisiatif DPRD yang mengusulkan sumber baru pendapatan asli daerah (PAD) melalui penambahan jenis retribusi.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan terdapat satu usulan Raperda yang datang dari DPRD tentang retribusi perizinan tertentu. Dia menyampaikan langkah DPRD sejalan dengan upaya pemprov melakukan penggalian potensi PAD baru.

"Pemprov berusaha mencari basis pendapatan daerah dari PAD di masa pandemi Covid-19. Banyak sumber yang masih bisa digali dan menjadi basis PAD Bali," katanya dikutip pada Jumat (17/9/2021).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Wayan Koster menjelaskan ruang lingkup Raperda retribusi perizinan tertentu akan memperkenalkan beberapa jenis pungutan pajak. Dia menjabarkan ruang lingkup pungutan rencananya berlaku pada retribusi izin proyek.

Kemudian retribusi izin usaha perikanan dan dana kompensasi penggunaan tenaga kerja asing. Lalu, Raperda juga ikut mengatur tentang insentif pemungutan retribusi, peninjauan retribusi, dan ketentuan bidang pendidikan.

"Dengan Raperda ini ke depan Bali makin mantap menggali sumber PAD sekaligus memiliki basis pendapatan daerah yang lebih memadai," terangnya.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Sementara itu, Jubir DPRD Bali I Nyoman Budi Utama mengatakan Raperda retribusi perizinan tertentu muncul karena adanya potensi penerimaan yang bisa digali pemerintah. Menurutnya, instrumen retribusi daerah belum banyak disentuh oleh Pemprov Bali dalam upaya menambah setoran PAD.

"Memperhatikan hal tersebut, maka Ranperda Retribusi Perizinan Tertentu kami ajukan," imbuhnya seperti dilansir nusabali.com. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN