Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai menutup pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (18/2/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL/rwa.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong badan layanan umum (BLU) agar terus memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional.
Sri Mulyani mengatakan BLU telah memainkan peran penting dalam situasi pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir. Namun, dia mengingatkan dunia masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diantisipasi dan dihadapi.
"Dunia tidak selalu aman. Kita dihadapkan pada kondisi ekonomi global dan geopolitik yang mengalami eskalasi," katanya dalam Rakor BLU 2022, Rabu (30/3/2022).
Sri Mulyani menilai BLU telah bekerja dengan baik di tengah gejolak akibat pandemi Covid-19 dan kenaikan berbagai harga komoditas global. Meski demikian, peran dan kinerja BLU harus selalu ditingkatkan karena masih banyak persoalan yang harus ditangani seperti peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, kedua isu tersebut akan menjadi penentu dalam perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Dengan peran BLU, dia berharap akses pelayanan terhadap pendidikan dan kesehatan akan lebih mudah dijangkau masyarakat.
Di sisi lain, Sri Mulyani menyebut kontribusi BLU terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga tetap baik karena mencapai 27,5%, dengan pertumbuhan hingga 80% pada tahun lalu. Menurutnya, catatan tersebut juga harus ditingkatkan melalui perbaikan kinerja BLU.
"Jangan terlena dengan angka pertumbuhan besar. Apakah sifatnya shock sementara atau hasil kinerja yang benar menunjukkan prestasi. Kita mensyukuri kondisi keuangan membaik, namun tetap kritis terhadap diri sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Perbendaharaan Hadiyanto menyebut kinerja BLU terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam 16 tahun terakhir. Hal itu misalnya tercermin dari nilai aset yang dikelola mencapai Rp1.170 triliun.
Saat ini, terdapat 248 BLU dengan jumlah SDM sebanyak 235.000. Cakupan BLU juga semakin luas, dari yang awalnya hanya di bidang kesehatan dan pendidikan, kini merambah pengelolaan dana, pengelola kawasan, penyediaan barang dan jasa lainnya, hingga sektor pariwisata.
Menurutnya, BLU sebagai agen pemerintah diharapkan dapat terus berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Upaya BLU untuk berkontribusi dalam mendorong ekonomi nasional dapat dilakukan antara lain melalui extra effort dan berinovasi untuk penanganan pandemi serta melakukan pengembangan layanan dengan creative financing," katanya. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.