AMERIKA SERIKAT

AS Bebaskan Bea Masuk untuk Baja Impor Asal Jepang, Ini Sebabnya

Redaksi DDTCNews | Selasa, 08 Februari 2022 | 19:00 WIB
AS Bebaskan Bea Masuk untuk Baja Impor Asal Jepang, Ini Sebabnya

Ilustrasi.

NEW YORK, DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Jepang menyepakati perjanjian pembebasan bea masuk atas 1,25 juta ton baja dari Jepang demi memenuhi kebutuhan industri di Negeri Paman Sam tersebut.

Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo menyatakan kesepakatan tersebut akan memperkuat industri baja AS karena ketersediaan bahan baku baja di dalam negeri dapat terpenuhi dan menjadi lebih murah.

"Kesepakatan yang kami capai akan memperkuat industri baja AS dan memastikan tenaga kerjanya tetap kompetitif. Ini juga sekaligus mengatasi masalah antara dengan Jepang, yang merupakan salah satu sekutu terpenting kami," katanya dikutip dari Apnews.com, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga:
Catat! Buku Hiburan, Roman Populer, Hingga Komik Tetap Kena Bea Masuk

Berdasarkan perjanjian yang diteken, sebanyak 1,25 juta ton baja dari Jepang akan dibebaskan dari pengenaan bea masuk ke AS. Apabila jumlahnya melebihi kuota tersebut, baja tersebut akan dikenai tarif bea masuk normal sebesar 25%.

Untuk memperoleh pembebasan bea masuk, produk baja harus dibuat seluruhnya di Jepang. Hal ini untuk memastikan perjanjian tersebut tidak menjadi jalan bagi produk baja selain Jepang, masuk ke AS dan mendapatkan fasilitas bea masuk.

Pembebasan bea masuk baja Jepang akan diterapkan secara efektif mulai 1 April 2022. Sebelumnya, AS juga telah menyepakati perjanjian pembebasan bea masuk produk baja dengan Uni Eropa yang berlaku per 1 Januari 2022.

Baca Juga:
Realisasi Setoran Bea dan Cukai Capai Rp257 Triliun, Tumbuh 5,2 Persen

Selain demi kepentingan industri kedua negara, lanjut Gina, perjanjian dengan Jepang dan Uni Eropa juga untuk memulihkan aliansi AS yang selama pemerintahan Donald Trump sempat mengalami gangguan.

“Kami ingin membangun kembali hubungan dengan sekutu kami di seluruh dunia dan menciptakan ekonomi global yang lebih kompetitif untuk keluarga, bisnis, dan pekerja AS,” tuturnya seperti dikutip dari Nytimes.com.

Sementara itu, Kepala American Iron and Steel Institute Kevin Dempsey mengatakan perjanjian tersebut akan mencegah lonjakan harga impor bahan lain yang mengganggu industri dan lapangan kerja di sektor baja.

“Kami menghargai kebijakan yang diambil pemerintahan Biden. Industri baja AS sangatlah penting bagi keamanan nasional dan upaya untuk membangun ekonomi AS yang lebih berkelanjutan ke depannya,” ujarnya. (rizki/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 19 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Catat! Buku Hiburan, Roman Populer, Hingga Komik Tetap Kena Bea Masuk

Kamis, 12 Desember 2024 | 09:30 WIB PENERIMAAN BEA DAN CUKAI

Realisasi Setoran Bea dan Cukai Capai Rp257 Triliun, Tumbuh 5,2 Persen

Jumat, 06 Desember 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Pemerintah Mulai Penyelidikan Antidumping Impor Produk Plastik Ini

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?