Ilustrasi.
ROMA, DDTCNews - Pemerintah dan parlemen Italia mencapai kesepakatan tentang postur anggaran 2022 yang masih banyak mengakomodasi insentif pajak.
Pada tahun depan nilai insentif pajak sebagai dukungan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19 mencapai €7,5 miliar. Selain itu, masih ada belanja subsidi energi senilai €4 miliar untuk mengendalikan harga listrik.
"Anggaran yang disetujui menargetkan defisit turun dari 9,4% pada tahun ini menjadi 5,6% pada 2022 sebagai cermin pertumbuhan ekonomi yang kuat," tulis keterangan pemerintah dikutip pada Sabtu (25/12/2021).
Perincian insentif pajak dimulai dari PPh orang pribadi. Pemerintah mendapatkan persetujuan untuk mengubah struktur tarif PPh badan. Kelompok tarif atau tax bracket PPh orang pribadi berkurang dari 5 menjadi 4 kelompok tarif PPh orang pribadi.
Layer pertama berlaku untuk pendapatan tahunan sampai dengan €15.000 dengan tarif sebesar 23%. Layer kedua untuk pendapatan €15.000 hingga €28.000 beban pajak berkurang dari 27% menjadi 25%.
Sementara itu, beban pajak layer PPh OP ketiga ikut turun pada tahun depan. Pada kelompok ini pendapatan tahunan lebih dari €28.000 sampai dengan €50.000 tarifnya turun dari 38% menjadi 35%.
Layer PPh OP keempat berlaku untuk pendapatan tahunan lebih dari €50.000 sampai dengan €75.000. Pada kelompok ini tarif PPh OP naik dari 41% menjadi 43%. Sementara itu, layer kelima untuk pendapatan lebih dari €75.000 dihapuskan dan pendapatan lebih dari ambang batas akan mengikuti tarif pada layer keempat sebesar 43%.
"Reformasi pajak juga akan membebaskan lebih dari 800.000 wirausaha dari pembayaran pajak bisnis tingkat daerah," ungkapnya seperti dilansir money.usnews.com. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.