PELAYANAN PAJAK

Login DJP Online, Diminta Update Nomor HP & Email? Ini Kata Otoritas

Redaksi DDTCNews | Senin, 10 Agustus 2020 | 16:20 WIB
Login DJP Online, Diminta Update Nomor HP & Email? Ini Kata Otoritas

Ilustrasi. Tampilan notifikasi yang muncul saat login DJP Online. 

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) mengimbau wajib pajak yang mendapatkan notifikasi pembaruan nomor telepon dan alamat surat elektronik/email agar mengikuti prosedur yang sudah tersedia dalam sistem DJP Online.

Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi DJP Iwan Djuniardi mengatakan permintaan untuk update data nomor telepon dan alamat email dilakukan dalam rangka sinkronisasi data. Hal ini dapat menekan potensi terjadinya data ganda dan memastikan informasi dalam profil wajib pajak masih aktif digunakan.

“[Untuk wajib pajak yang dapat notifikasi] itu ada proses sinkronisasi data," katanya, Senin (10/8/2020).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Menurut Iwan, proses sinkronisasi data dilakukan oleh otoritas untuk meningkatkan pelayanan elektronik DJP kepada wajib pajak. Dengan sinkronisasi, DJP ingin memastikan basis data aman karena digunakan wajib pajak yang bersangkutan.

Dia menambahkan dalam proses pembaruan nomor telepon dan alamat email, akan langsung dilakukan validasi ke perangkat yang digunakan wajib pajak. Namun, proses tersebut baru bisa dilakukan setelah DJP melakukan pemeliharaan sistem pada hari ini.

Iwan tidak memerinci berapa banyak wajib pajak yang mendapatkan notifikasi pembaruan ini. "Notifikasi untuk update saja, yaitu memastikan nomor HP [hand phone] dan email betul. Ini karena nanti ada proses validasi via email atau nomor HP," terangnya.

Sebagai informasi, pada hari ini, sistem DJP Online memberikan notifikasi kepada wajib pajak. Dalam notifikasi itu, wajib pajak diminta melakukan konfirmasi dengan menekan tombol ubah profil. Selanjutnya, wajib pajak harus melakukan pembaruan alamat email atau nomor telepon yang digunakan untuk memanfaatkan layanan elektronik di sistem DJP Online. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

18 Maret 2021 | 14:05 WIB

gimana cara mengganti no. Hp baru profile SPT saya dikarenakan no. hp lama sudah hilang

21 Oktober 2020 | 08:26 WIB

Bagaimana cara memiliki NPWP untuk Yayasan Pendidikan Islam Al Hasyim

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN