BEA METERAI

Hari Ini, Pos Indonesia Sudah Mulai Jual Meterai Tempel Rp10.000

Redaksi DDTCNews | Jumat, 29 Januari 2021 | 15:16 WIB
Hari Ini, Pos Indonesia Sudah Mulai Jual Meterai Tempel Rp10.000

Desain meterai tempel yang baru. (foto: DJP)

JAKARTA, DDTCNews – Masyarakat sudah bisa mendapatkan meterai tempel yang baru pada kantor pos skala besar.

Vice President Remittance dan Business Development PT Pos Indonesia Meidiana Suryati mengatakan proses penjualan meterai tempel dengan tarif tunggal Rp10.000 sudah dimulai pada hari ini, Jumat (29/1/2021). Kantor pos skala besar menjadi lokasi pertama pendistribusian bea meterai baru.

"Semua kantor pos besar di seluruh Indonesia hari ini sudah mulai menjual meterai Rp10.000," katanya, Jumat (29/1/2021).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Meidiana menuturkan PT Pos Indonesia sudah siap melakukan penjualan perdana meterai tempel baru. PT Pos Indonesia, sambungnya, sudah mendistribusikan 50 juta keping meterai tempel baru ke kantor besar.

Jumlah tersebut akan terus meningkat pada bulan depan sehingga seluruh kantor pos mendapatkan stok meterai tempel baru. Selain itu, PT Pos Indonesia juga tetap menyediakan bea meterai lama dengan nominal Rp3.000 dan Rp6.000 pada periode transisi sampai akhir Desember 2021.

"Jadi yang sudah kami sebar itu ada 50 juta keeping [meterai tempel yang baru]," ujarnya.

Meidiana menambahkan PT Pos Indonesia tidak memiliki target untuk menghabiskan stok lama meterai tempel bertarif Rp3.000 dan Rp6.000. Dia juga tidak memerinci jumlah stok meterai lama yang masih dimiliki.

“Untuk meterai lama itu sehabisnya. Jika tidak habis sampai waktunya nanti, kami akan kembalikan ke pemiliknya, yakni pemerintah dalam hal ini DJP (Ditjen Pajak)," imbuhnya. Simak pula artikel ‘DJP Resmi Perkenalkan Meterai Tempel yang Baru, Lihat Cirinya di Sini’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

29 Januari 2021 | 18:13 WIB

akhirnya! terima kasih infonya ddtc..

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

Minggu, 20 Oktober 2024 | 08:00 WIB CORETAX SYSTEM

Gencar Edukasi, DJP Harap Pegawai Pajak dan WP Terbiasa dengan Coretax

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN