KANADA

Wuih, Pajak Karbon Naik 50%

Redaksi DDTCNews | Jumat, 03 April 2020 | 15:02 WIB
Wuih, Pajak Karbon Naik 50%

OTTAWA, DDTCNews—Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tetap membiarkan tarif pajak karbon di negaranya meningkat 50% mulai 1 April 2020, di tengah krisis pandemi virus Corona atau Covid-19 merusak perekonomian dan membuat ribuan orang Kanada kehilangan pekerjaan.

Partai Konservatif, pemilik 122 kursi dari 278 kursi di DPR Kanada, menuntut agar PM Trudeau membatalkan kenaikan pajak karbon. Pajak tersebut menaikkan harga karbon pada pembelian bahan bakar menjadi CA$30 per ton dari sebelumnya CA$20.

Hal itu berarti pengemudi akan membayar sekitar dua sen ekstra satu liter di pompa bensin. Pajak ini berlaku di Provinsi Alberta, Saskatchewan, Manitoba, Ontario, Nunavut dan Yukon. Tidak ada satupun provinsi yang menerapkan harga mereka sendiri pada karbon yang memenuhi standar federal.

Baca Juga:
Demi Industri Pionir, Periode Tax Holiday Dipastikan akan Diperpanjang

Tim Uppal, anggota DPR dari Partai Konservatif Edmonton, meminta Trudeau membatalkan semua kenaikan pajak yang direncanakan selama pandemi Covid-19, termasuk pajak karbon. Pajak tersebut menyakiti perasaan rakyat Kanada yang sedang berjuang di tengah pandemi virus Corona.

“Terlalu banyak orang khawatir tentang bagaimana mereka membayar sewa atau membeli makanan. Hal terakhir yang mereka butuhkan adalah kenaikan 50% pajak karbon, yang akan meningkatkan biaya gas, bahan makanan dan pemanas rumah,” katanya, Kamis (2/4/2020).

Namun, PM Trudeau sendiri mencatat bahwa Pemerintah Federal Kanada juga membayar potongan harga yang dimaksudkan untuk memberi orang Kanada lebih banyak uang daripada yang mereka bayarkan dalam pajak karbon.

Baca Juga:
Mendorong Penerapan Paket Kebijakan Pajak Hijau

“Harga polusi telah dirancang untuk memasukkan lebih banyak uang ke kantong rumah tangga, lebih banyak uang di kantong kelas menengah sementara kita melakukan hal-hal yang diperlukan untuk memerangi polusi dan melindungi planet kita,” katanya seperti dilansir nationalpost.com.

Michael Berstein, Direktur Eksekutif Clean Prosperity, satu LSM di Kanada, menyarankan pemerintah agar memperbaiki program rabat selama krisis. Selain itu, ia menyarankan potongan harga dikirim sebagai pembayaran langsung ke rumah tangga, bukan sebagai kredit pajak.

Selain isu kenaikan pajak karbon ini, PM Trudeau juga telah berjanji untuk menyumbangkan kenaikan otomatis dalam gajinya, sebagaimana diatur dalam UU yang disahkan pada 2005 mengenai kenaikan gaji secara otomatis setiap 1 April, untuk amal pandemi Covid-19. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 07 Oktober 2024 | 09:05 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Demi Industri Pionir, Periode Tax Holiday Dipastikan akan Diperpanjang

Minggu, 06 Oktober 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pajak Karbon Belum Berlaku, Kebijakan Disinsentif Bisa Lewat Pasar

Selasa, 01 Oktober 2024 | 13:15 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Mendorong Penerapan Paket Kebijakan Pajak Hijau

Rabu, 25 September 2024 | 16:43 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Sumber Pajak Baru Kunci Pemenuhan Janji Pemerintah Baru

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN