KEPATUHAN PAJAK

Waduh! Hanya Sepertiga WP Badan yang Lapor SPT

Redaksi DDTCNews | Selasa, 02 Mei 2017 | 17:55 WIB
Waduh! Hanya Sepertiga WP Badan yang Lapor SPT

JAKARTA, DDTCNews—Sampai tenggat akhir pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak untuk wajib pajak (WP) Badan tanggal 30 April 2017, ternyata hanya sepertiga dari total WP Badan wajib lapor SPT yang menunaikan kewajiban perpajakannya.

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Ditjen Pajak Yon Arsal mengatakan dari jumlah perusahaan atau Badan yang wajib melaporkan SPT, hanya sekisar sepertiganya yang sudah menyampaikan SPT 2016 hingga tenggat waktu yang ditentukan, atau hingga akhir April 2017.

"Berdasarkan penghitungan terakhir hanya terkumpul 443.045 SPT Badan. Ada 2,9 juta WP Badan yang terdaftar, dari jumlah tersebut 1,2 juta Badan wajib melaporkan SPT," ujarnya kepada DDTCNews, Selasa (2/5).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Yon menekankan dengan tidak adanya pelaporan SPT sampai batas waktu tersebut, maka WP Badan bersangkutan akan mendapatkan sanksi mengingat Ditjen Pajak sudah memutuskan untuk tidak melakukan perpanjangan tenggat pelaporan SPT Badan.

Ditjen Pajak menerapkan denda administratif sebesar Rp1 juta kepada WP Badan yang tidak menyetorkan SPT hingga batas akhir yang ditentukan. Di sisi lain, WP Badan juga bisa memanfaatkan beberapa inovasi yang disediakan Ditjen Pajak untuk mempermudah pelaporan SPT.

Inovasi itu antara lain berupa e-filing dan e-form yang berbasis internet, sehingga pada saat hari libur pun wajib pajak bisa menyetorkan SPT tanpa menyetor secara manual di kantor pajak.

Baca Juga:
WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Dengan kedua fasilitas tersebut, baik WP Badan maupun Orang Pribadi bisa melaporkan SPT-nya tanpa kehadiran fisik di kantor pajak, dan terhindar dari sanksi administratif tadi.

Akan tetapi, sanksi denda administratif untuk WP Orang Pribadi lebih rendah yaitu sebesar Rp100 ribu jika tidak menyetorkan SPT hingga tanggal 21 April lalu. Tenggat itu sendiri sudah diperpanjang dari sebelumnya 31 Maret 2017. (Amu/Gfa)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:30 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

Selasa, 24 Desember 2024 | 13:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA TIMUR

Bikin Faktur Pajak Fiktif, Dua Bos Perusahaan Diserahkan ke Kejaksaan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?