VIETNAM

Vietnam Didorong Rombak Aturan Pajak untuk Dorong Kendaraan Hybrid

Dian Kurniati | Jumat, 06 September 2024 | 11:30 WIB
Vietnam Didorong Rombak Aturan Pajak untuk Dorong Kendaraan Hybrid

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Vietnam Automobile Manufacturers (VAMA) mengusulkan perubahan ketentuan tarif pajak konsumsi khusus atas penjualan kendaraan bermotor menjadi berbasis emisi.

VAMA menyatakan ketentuan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap kendaraan bermotor perlu mengedepankan prinsip kelestarian lingkungan. Dengan skema ini, kendaraan yang menghasilkan emisi rendah semestinya menikmati tarif pajak lebih kecil.

"Dengan menyesuaikan tarif pajak, akan membuat kendaraan dengan emisi rendah lebih menarik bagi konsumen," bunyi pernyataan VAMA, dikutip pada Jumat (6/9/2024).

Baca Juga:
Kemenkeu Thailand Susun RUU Financial Hub, Ada Insentif Pajaknya

VAMA mengusulkan tarif PPnBM untuk kendaraan hybrid tetap sebesar 70% dari tarif normal yang diterapkan pada kendaraan konvensional berbahan bakar bensin atau solar. Hal ini karena kendaraan hybrid menawarkan peningkatan efisiensi bahan bakar dan emisi sebesar 30% hingga 40% dibandingkan dengan kendaraan konvensional.

Kemudian, tarif PPnBM untuk kendaraan hybrid plug-in diusulkan hanya 50% dari tarif normal, lebih rendah dari saat ini 70% dari tarif normal. Alasannya, emisi yang dihasilkan kendaraan hybrid plug-in mampu ditekan hingga lebih dari 50% ketimbang kendaraan konvensional.

Pada saat ini, pemerintah Vietnam masih menerapkan tarif PPnBM yang seragam untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin dan listrik sekaligus. Pada kendaraan-kendaraan ini, dikenakan tarif pajak 70% lebih rendah dari tarif normal.

Baca Juga:
Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

VAMA menilai penggunaan kendaraan hybrid dan hybrid plug-in di Vietnam belum sepopuler negara lain. Salah satu penyebabnya, pemerintah belum menerapkan skema pajak konsumsi yang lebih adil.

Tarif PPnBM yang berlaku di Vietnam pun menyebabkan harga kendaraan hybrid dan hybrid plug-in sekitar 10%-20% lebih mahal daripada kendaraan konvensional yang sejenis.

Dilansir vietnamnews.vn, VAMA menilai perubahan ketentuan tarif PPnBM akan membuat kendaraan hybrid dan hybrid plug-in makin terjangkau dan banyak digunakan masyarakat. Hal ini pada gilirannya juga dapat mendukung Vietnam mencapai komitmen net zero emission pada 2050. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 22 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

Rabu, 22 Januari 2025 | 10:31 WIB THAILAND

Thailand Bakal Segera Terapkan Pajak Karbon, Segini Tarifnya

Rabu, 22 Januari 2025 | 09:25 WIB KURS PAJAK 22 JANUARI 2025 - 28 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

BERITA PILIHAN
Kamis, 23 Januari 2025 | 19:30 WIB DDTC TOWN HALL 2025

DDTC Town Hall: From Vision to Action, Empowering Tomorrow

Kamis, 23 Januari 2025 | 19:25 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dilaksanakan Mulai Bulan Depan

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:21 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Permanent Safe Harbour Pajak Minimum Global, Pajak Tambahan Bisa Nol

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Surat Keterangan PP 55/2022 di Coretax DJP

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:45 WIB DDTC TOWN HALL

Town Hall 2025, DDTC Apresiasi dan Dukung Pengembangan Karier Pegawai

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:00 WIB KABUPATEN SUKOHARJO

Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 23 Januari 2025 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sederet Kondisi yang Bikin WP Tidak Kena Denda Telat Lapor SPT Masa

Kamis, 23 Januari 2025 | 15:40 WIB DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Seminar DDTC Academy soal P2DK, Pemeriksaan, dan Bukper di Era Coretax