PEREKONOMIAN INDONESIA

Upayakan Akselerasi Ekonomi, Ini 2 Fokus Pemerintah

Redaksi DDTCNews | Senin, 20 Mei 2019 | 17:01 WIB
Upayakan Akselerasi Ekonomi, Ini 2 Fokus Pemerintah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Instagram Sri Mulyani)

JAKARTA, DDTCNews – Akselerasi pertumbuhan ekonomi masih berisiko terhambah oleh faktor eksternal maupun internal. Ada dua pekerjaan rumah pemerintah yang masih menanti untuk diselesaikan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan tantangan dari sisi internal tidak kalah pelik dengan tantangan eksternal, seperti dinamika perang dagang dan perlambatan ekonomi. Pemerataan pembangunan fisik dan manusia manjadi tantangan nyata dari dalam negeri.

“Kapasitas ekonomi Indonesia untuk tumbuh tinggi mengalami kendala karena keterbatasan output potensialnya,” katanya di Kompleks Parlemen, Senin (20/5/2019).

Baca Juga:
Rancangan Awal RPJMN, Tax Ratio Ditarget 11,49-15,01 Persen di 2029

Sri Mulyani menjelaskan potensi sumber pertumbuhan ekonomi tersebar di seluruh Indonesia. Namun, infrastruktur pendukung belum terdistribusi secara merata. Akibatnya, kegiatan ekonomi hanya terkonsentrasi pada satu kawasan yakni Pulau Jawa.

Industri pengolahan yang menjadi salah satu motor pertumbuhan akhirnya hanya terkonsentrasi di Jawa. Hal tersebut pada gilirannya membuat pertumbuhan sektor usaha ini menjadi terhambat karena berkutat pada lokasi yang sama.

Adapun tantangan selanjutnya adalah perubahan demografi. Besarnya penduduk usia produktif selama ini tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas tenaga kerja lokal. Alhasil, potensi dari penduduk berusia muda belum dimanfaatkan secara optimal.

Baca Juga:
PMK Baru, Susunan Organisasi Ditjen Pajak (DJP) Berubah Jadi Begini

“Belum optimalnya pemanfaatan penduduk usia muda disebabkan kualitas pendidikan yang rendah dan mismatch ketenagakerjaan,” jelas Sri Mulyani.

Oleh karena itu, fokus anggaran pada 2020 nanti akan ditujukan untuk mengatasi dua hal tersebut. Pasalnya, kedua aspek tersebut merupakan kunci untuk mencapai cita-cita menjadi negara maju pada 2045 mendatang.

“Kita dituntut untuk mampu mengakselerasi transformasi struktural. Jika tidak melakukan upaya serius, Indonesia menghadapi risikomiddle income trap,” imbuhnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 10 Januari 2025 | 12:00 WIB RPJMN 2025-2029

Rancangan Awal RPJMN, Tax Ratio Ditarget 11,49-15,01 Persen di 2029

Kamis, 09 Januari 2025 | 19:05 WIB PMK 124/2024

PMK Baru, Susunan Organisasi Ditjen Pajak (DJP) Berubah Jadi Begini

Kamis, 09 Januari 2025 | 17:04 WIB PMK 124/2024

Peraturan Baru, Competent Authority di Bidang Perpajakan Berubah

Kamis, 09 Januari 2025 | 16:39 WIB PMK 124/2024

Sri Mulyani Rilis Peraturan Baru Organisasi dan Tata Kerja Kemenkeu

BERITA PILIHAN
Sabtu, 11 Januari 2025 | 08:00 WIB CORETAX SYSTEM

Validasi Foto pada Coretax Gagal Terus, Harus Bagaimana?

Jumat, 10 Januari 2025 | 20:35 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Cukai Minuman Manis Paling Cepat Diterapkan di Semester II/2025

Jumat, 10 Januari 2025 | 20:15 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Ini Alasan Pemerintah Tak Masukkan Target Cukai Plastik di APBN 2025

Jumat, 10 Januari 2025 | 17:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Beberkan Jumlah WP yang Sudah Berhasil Bikin Faktur Lewat Coretax

Jumat, 10 Januari 2025 | 17:00 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Tangani PNBP, Kemenkeu akan Bentuk Dua Direktorat Baru

Jumat, 10 Januari 2025 | 16:00 WIB KONSULTASI PAJAK

Ekspor Jasa Maklon Mainan Anak, Bagaimana Perlakuan PPh-nya?

Jumat, 10 Januari 2025 | 15:21 WIB CORETAX SYSTEM

Banyak WP Kesulitan Pakai Coretax, Begini Keterangan Lengkap DJP

Jumat, 10 Januari 2025 | 14:40 WIB PENG-1/PJ.09/2025

DJP Rilis Pengumuman, Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan