Suasana foto bersama para pejabat dari Kemenkeu Jatim, Kanwil DJP Jatim III, dan Polda Jatim.
SURABAYA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jawa Timur menjalin kerja sama lintas sektor dalam rangka meningkatkan kinerja sektor keuangan dan nonkeuangan.
Kepala Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Timur III Farid Bachtiar mengatakan kolaborasi Kemenkeu Jawa Timur dan Polda Jawa Timur akan memudahkan upaya pemerintah meningkatkan penerimaan negara dan memajukan sektor ekonomi Jawa Timur.
"Alhamdulillah, akhir 2023 kemarin, Kanwil DJP Jatim bersatu (Kanwil DJP Jatim I, II, dan III) dapat mencapai penerimaan negara di atas 100%," katanya, Jumat (12/1/2024).
Kemenkeu, lanjut Farid, berkomitmen untuk memberikan pelatihan teknis di bidang keuangan negara kepada jajaran Polda Jawa Timur jika diperlukan. Terlebih, Kemenkeu memiliki Balai Diklat Keuangan yang siap memberikan pelatihan tersebut.
"Jika lingkungan Polda Jawa Timur membutuhkan pelatihan teknis terkait pajak instansi pemerintah maka kami selalu siap bekerja sama dan memfasilitasi agar kita bisa bersama-sama meningkatkan kepatuhan pajak khususnya dari sektor instansi pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Timur Taukhid pun mengapresiasi terhadap peran Polda Jawa Timur dalam mendukung pelaksanaan tugas Kemenkeu, termasuk dalam hal pencapaian target penerimaan pajak.
"Ini mencerminkan sinergi yang baik antara Kementerian Keuangan dan berbagai pihak, termasuk Polda Jawa Timur dalam menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan pendapatan negara," tuturnya.
Menanggapi hal hal tersebut, Kepala Polda Jawa Timur Imam Sugianto menegaskan kepolisian siap menjalin komunikasi intensif dengan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) dan DJP guna mengamankan penerimaan negara.
"Kami sangat terbuka terhadap komunikasi yang dilakukan secara intensif dengan Kemenkeu secara umum, terutama dengan bea cukai dan pajak untuk memberikan dukungan penuh terhadap pengamanan penerimaan negara," katanya. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.