INGGRIS

Tersandung Kasus Pajak, Chelsea Terancam Gagal Juarai Liga

Redaksi DDTCNews | Jumat, 28 April 2017 | 11:45 WIB
Tersandung Kasus Pajak, Chelsea Terancam Gagal Juarai Liga

LONDON, DDTCNews – Dunia sepak bola kembali diwarnai oleh skandal penggelapan pajak. Baru-baru ini, petugas Ditjen Pajak Inggris atau HM Revenue & Customs (HMRC) menggeledah kantor klub liga Inggris Chelsea dan Newcastle United dalam kasus penggelapan pajak dan pencucian uang.

HMRC mengaku telah memperoleh informasi terkait kecurangan pajak yang dilakukan oleh kedua klub sepak bola tersebut. Petugas HMRC memulai operasinya di dua stadion yaitu St James' Park dan Stadion London pada pukul 04.00 waktu setempat.

“Sekitar 200 petugas HMRC dikerahkan di Inggris dan Prancis saat operasi tersebut melintasi Channel (terowongan penghubung kedua negara). Hingga saat ini, HMRC telah menahan beberapa pria yang bekerja di industri sepak bola profesional,” ungkap pernyataan HMRC, Rabu (26/4).

Baca Juga:
Pembukuan Pakai Bahasa Inggris, WP Kini Bisa Beri Tahu via Kring Pajak

Chelsea menjadi klub ketiga di Liga Inggris yang mendapat perhatian dari petugas HMRC. Sampai saat ini, total uang panas atau kecurangan pajak yang telah dilakukan dari sejumlah kegiatan finansial yang dilakukan oleh klub-klub di Liga Inggris mencapai £5 juta pounds atau setara Rp85 miliar.

Menanggapi pemeriksaan tentang penggelapan pajak itu, juru bicara klub sepak bola Chelsea mengatakan akan kooperatif dalam membantu pihak HMRC untuk memperoleh semua informasi yang dibutuhkannya.

Jika terbukti bersalah, tim asuhan Antonio Conte ini akan terkena pengurangan beberapa poin. Kebijakan itu bisa menggagalkan Chelsea menjuarai Liga Inggris 2016/2017.

Baca Juga:
Pemain Sepak Bola dalam Perspektif Akuntansi, Seperti Apa?

Tidak hanya klub sepak bola Chelsea, seperti dilansir thesun.co.uk, baru-baru ini bos dari klub sepak bola Newcastle United, Lee Charnley dikabarkan telah ditangkap oleh lembaga penyidikan pajak Inggris. Penangkapan Charnley ini merupakan bagian dari penyidikan atas Pajak Penghasilan dan Kecurangan Asuransi Nasional.

Kabarnya Charnley ditangkap di taman St James Newcastle, Rabu (26/4). Lee Charnley adalah salah satu figur penting di kubu St James' Park. Ia menjadi anggota dewan direktur sejak 2014, Charnley merupakan tangan kanan sang pemilik Mike Ashley, dan bertanggung jawab terhadap negosiasi transfer pemain antarklub. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pembukuan Pakai Bahasa Inggris, WP Kini Bisa Beri Tahu via Kring Pajak

Senin, 09 September 2024 | 11:37 WIB PSAK 238

Pemain Sepak Bola dalam Perspektif Akuntansi, Seperti Apa?

Jumat, 09 Agustus 2024 | 16:00 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Kertas Dinding (Wallpaper Tax)?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN