ADMINISTRASI PAJAK

Tenggat Makin Dekat, Ini 5 Tahap Lapor SPT Tahunan Badan dengan e-Form

Dian Kurniati | Sabtu, 15 April 2023 | 09:00 WIB
Tenggat Makin Dekat, Ini 5 Tahap Lapor SPT Tahunan Badan dengan e-Form

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) terus mendorong wajib pajak segera melaksanakan kewajibannya untuk menyampaikan SPT Tahunan 2022 badan sebelum periodenya berakhir pada 30 April 2023.

Penyuluh pajak KPP Perusahaan Masuk Bursa Soni Kustanto mengatakan wajib pajak dapat menyampaikan SPT Tahunan badan menggunakan e-form. Menurutnya, e-form sangat mudah digunakan dan cocok untuk wajib pajak badan.

"Kita harapkan tahun ini wajib pajak di KPP PMB semua menggunakan e-form, karena e-form jika dibanding dengan e-filing lebih banyak keunggulan," katanya dalam Sosialisasi Pelaporan SPT Tahunan PPh Badan, dikutip pada Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Soni mengatakan keuntungan menyampaikan SPT Tahunan badan menggunakan e-form di antaranya tanpa menggunakan database sehingga wajib pajak tidak perlu menghubungkannya dengan sistem database.

Kemudian, e-form mengakomodasi pembayaran di atas tanggal 31 Desember 2020, serta penanganan eror lebih mudah karena hanya menggunakan file PDF.

Dia menjelaskan terdapat 5 tahapan untuk penyampaian SPT Tahunan melalui e-form. Pertama, tahapan persiapan data yang diperlukan yakni laporan keuangan berupa laporan laba rugi dan neraca, daftar penyusutan, serta bukti setor angsuran PPh Pasal 25.

Baca Juga:
Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Kedua, login ke DJP Online. Wajib pajak dapat mengeklik tab Profil serta memastikan nomor handphone dan alamat email aktif karena bakal digunakan untuk mengirimkan token atau kode verifikasi.

Ketiga, wajib pajak dapat mengeklik tab Lapor dan memilih e-form. Nantinya, akan terbuka halaman yang menawarkan tab Buat SPT dan Unduh Adobe PDF Reader. Apabila pada perangkat komputer belum tersedia aplikasi Adobe PDF, wajib pajak juga dapat sekalian mengunduhnya di DJP Online.

Keempat, wajib pajak dapat langsung membuat SPT setelah mengunduh file e-form PDF SPT Tahunan di DJP Online. Pada tahapan ini, wajib pajak harus mengisi halaman induk, halaman lampiran, serta halaman lampiran khusus secara benar dan jelas.

Baca Juga:
Coretax: Wajib Pajak Berhak untuk Tidak Memakai Data Prepopulated

Kelima, wajib pajak dapat melakukan submit SPT Tahunan dengan mengeklik tombol submit. Pada tahapan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya unggahan laporan keuangan yang tidak boleh melebihi 20 MB.

Apabila pada induk SPT statusnya "Kurang Bayar", akan muncul isian NTPN dan akan divalidasi agar tidak terjadi kesalahan kode bayar. Pengisian dapat dilakukan secara manual atau impor data.

Pada tahapan ini, token yang telah diterima via email atau SMS juga harus di-input.

Baca Juga:
Kewajiban Pajak Gabung Suami, Istri Bisa Cetak NPWP Pakai Nama Sendiri

UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) mengatur penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April 2023. Wajib pajak pun dapat melakukan pelaporan SPT Tahunan secara manual atau online seperti melalui e-form.

Penyampaian SPT Tahunan yang terlambat akan dikenai sanksi administrasi berupa denda. Denda terlambat melaporkan SPT Tahunan pada wajib pajak badan adalah senilai Rp1 juta. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

Jumat, 18 Oktober 2024 | 09:30 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax: Wajib Pajak Berhak untuk Tidak Memakai Data Prepopulated

Kamis, 17 Oktober 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kewajiban Pajak Gabung Suami, Istri Bisa Cetak NPWP Pakai Nama Sendiri

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN