EKONOMI BATAM

Target Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 7%, Ini Rencana BP Batam

Redaksi DDTCNews | Selasa, 04 Desember 2018 | 18:04 WIB
Target Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 7%, Ini Rencana BP Batam

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo.

JAKARTA, DDTCNews - Ekonomi Batam diproyeksikan tumbuh 7% tahun depan. Angka pertumbuhan di atas rata-rata nasional optimis dicapai dengan sejumlah kebijakan yang akan digenjot.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan progres ekonomi di Batam berjalan baik dalam dua tahun terakhir. Titik nadir pertumbuhan ekonomi 1,7% pada 2017 mulai berangsur naik tahun tahun ini.

"Pertumbuhan ekonomi bagus, tahun lalu di bawah 2%. Sekarang rata-rata tumbuh 4,24%," katanya usai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (4/12/2018).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Lebih lanjut, Lukita menjabarkan bahwa pihaknya optimis Batam bisa tumbuh hingga 7% dengan sejumlah faktor. Pertama adalah mulai menggeliatnya kegiatan pariwisata di Batam dengan jumah kunjunga wisatawan mancanegara yang terus meningkat dari 1,5 juta wisman di 2017 menjadi 1,8 juta wisman di tahun ini.

Kedua adalah langkah otoritas Batam untuk menekan pemilik konsesi lahan untuk segera merealisasikan investasi sejak kuartal I/2019. Setidaknya BP Batam sudah mengantongi 23 komitmen pemilik lahan untuk mulai membangun tahun depan dengan nilai investasi sebesar Rp5,2 triliun.

"Sekarang dengan perjanjian baru kita ancam saja kalau nggak bangun ya kita cabut izinnya," tandasnya.

Baca Juga:
Tersisa 1% NPWP Belum Padan dengan NIK, DJP Instruksikan Ini ke WP

Bila komitmen tersebut jadi terealisasi maka akan menjadi dorongan besar bagi perekonomian Batam. Pasalnya, cakupan industri pemegang konsesi lahan sangat beragam dan padat karya.

Lukita menjabarkan dari ke-23 pemilik lahan, berkomitmen untuk membangun berasal dari berbagai klasifikasi industri. Mulai dari sarana penunjang pariwisata berupa hotel dan resort hingga industri padat modal seperti kilang minyak, petrokimia dan logistik.

Faktor terakhir, adalah dukungan pemerintah dalam bentuk alokasi APBN untuk infrastruktur Batam, terutama untuk bandara dan pelabuhan. Dia mengharapkan dana bisa langsung cair pada semester I/2019 untuk mengakselerasi pertumbuhan sejak awal tahun.

"Dengan adanya belanja BP Batam dari APBN misalnya untuk pelabuhan dan bandara itu saya minta sejak awal tahun sudah mulai bergerak. Ini akan memberikan satu efek multiplier yang lebih besar," imbuhnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 08:37 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tersisa 1% NPWP Belum Padan dengan NIK, DJP Instruksikan Ini ke WP

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Rosan: Investasi Harus Ditingkatkan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN