PERDAGANGAN

Tangkap Peluang Ekspor, Jokowi Sebut Indonesia Masih Tertinggal

Dian Kurniati | Jumat, 04 Desember 2020 | 16:43 WIB
Tangkap Peluang Ekspor, Jokowi Sebut Indonesia Masih Tertinggal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara pelepasan ekspor serentak, Jumat (4/12/2020). (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Indonesia masih tertinggal dari negara lain untuk menangkap peluang ekspor.

Jokowi mengatakan Indonesia saat ini menjadi produsen terbesar atas beberapa komoditas unggulan dunia. Namun, nilai ekspor komoditas-komoditas itu ternyata lebih kecil dibandingkan dengan negara lain yang produksinya lebih sedikit.

"Kita tidak boleh cepat puas pada capaian saat ini karena potensi pasar ekspor yang belum tergarap masih sangat besar. Kita juga masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain dalam menangkap peluang ekspor," katanya dalam acara pelepasan ekspor serentak, Jumat (4/12/2020).

Baca Juga:
Pengawasan Pengangkutan Barang Tertentu Ditingkatkan, Ini Kata DJBC

Jokowi mengatakan neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari-Oktober telah mencatatkan surplus US$17,07 miliar. Surplus banyak disumbang oleh ekspor komoditas kopi, garmen, home decor, furnitur, perikanan, serta makanan dan minuman. Namun, Jokowi tidak puas dengan capaian itu karena masih lebih banyak potensi ekspor Indonesia belum tergarap.

Misalnya pada komoditas kopi, Indonesia menjadi produsen terbesar ke-4 dunia pada 2019, setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Namun, Indonesia hanya mampu mengekspor US$883,12 juta dan menempati posisi ke-8. Nilai ekspor kopi itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai US$2,22 miliar.

Kasus serupa juga terjadi pada ekspor produk garmen. Walaupun Indonesia menempati peringkat ke-8 terbesar dunia, tetapi posisi ekspornya hanya ke-22 dunia.

Baca Juga:
DJBC Terapkan Secara Penuh CEISA 4.0 Tahap ke-17

Dengan posisi Indonesia sebagai produsen kayu ringan terbesar di dunia, ternyata ekspor produk home decor hanya menempati posisi ke-19 dunia, dan produk furnitur di posisi ke-21. Pada ekspor produk-produk tersebut, Jokowi menyebut posisi Vietnam selalu di atas Indonesia.

Meski demikian, menurutnya, Indonesia masih memiliki peluang untuk memperbesar ekspor walaupun perekonomian global masih terdampak pandemi dan permintaan menurun.

"Kita tidak boleh menyerah. Kita harus melihat lebih jeli peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar di negara-negara yang sekarang ini juga mengalami pandemi," ujarnya.

Hari ini, Jokowi melepas ekspor barang produksi 79 perusahaan kategori non-usaha kecil menengah (UKM) dan 54 perusahaan kategori UKM di 16 provinsi secara serentak. Ekspor itu senilai total US$ 1,64 miliar atau setara Rp23,75 triliun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 05 Januari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Terapkan Secara Penuh CEISA 4.0 Tahap ke-17

Jumat, 03 Januari 2025 | 18:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Bea Keluar atas Koreksi Nilai Ekspor CPO

Kamis, 02 Januari 2025 | 09:47 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Benahi Pelayanan-Pengawasan, Aturan Pemberitahuan Pabean Ekspor Diubah

BERITA PILIHAN
Jumat, 10 Januari 2025 | 20:35 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Cukai Minuman Manis Paling Cepat Diterapkan di Semester II/2025

Jumat, 10 Januari 2025 | 20:15 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Ini Alasan Pemerintah Tak Masukkan Target Cukai Plastik di APBN 2025

Jumat, 10 Januari 2025 | 17:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Beberkan Jumlah WP yang Sudah Berhasil Bikin Faktur Lewat Coretax

Jumat, 10 Januari 2025 | 17:00 WIB KEMENTERIAN KEUANGAN

Tangani PNBP, Kemenkeu akan Bentuk Dua Direktorat Baru

Jumat, 10 Januari 2025 | 16:00 WIB KONSULTASI PAJAK

Ekspor Jasa Maklon Mainan Anak, Bagaimana Perlakuan PPh-nya?

Jumat, 10 Januari 2025 | 15:21 WIB CORETAX SYSTEM

Banyak WP Kesulitan Pakai Coretax, Begini Keterangan Lengkap DJP

Jumat, 10 Januari 2025 | 14:40 WIB PENG-1/PJ.09/2025

DJP Rilis Pengumuman, Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan