ADMINISTRASI PAJAK

Tak Cuma NIK-NPWP, NITKU Juga Mulai Digunakan Bulan Depan

Muhamad Wildan | Kamis, 27 Juni 2024 | 17:13 WIB
Tak Cuma NIK-NPWP, NITKU Juga Mulai Digunakan Bulan Depan

Seorang warga memegang KTP dan NPWP di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat sebanyak 373 ribu Nomor Induk Kependudukan (NIK) belum dipadankan dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), sementara batas akhir pemadanan pada 30 Juni 2024. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Tak hanya nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) berformat 16 digit, nomor identitas tempat kegiatan usaha (NITKU) juga akan digunakan mulai 1 Juli 2024.

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan NITKU berfungsi mengidentifikasi pusat dan cabang dari kegiatan usaha wajib pajak. Menurut Suryo, NITKU memiliki peran penting dalam administrasi pajak, terutama dalam hal administrasi PPN.

"Kita akan terapkan PMK 136/2023 kemarin. Kita mengisyaratkan mulai 1 Juli kita menggunakan NPWP 16 digit dan NITKU dalam proses bisnis layanan yang dilakukan DJP," ujar Suryo, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Suryo mengatakan baik NPWP 16 digit maupun NITKU adalah sarana administrasi yang akan digunakan oleh DJP baik pada sistem saat ini, yakni SIDJP, ataupun pada coretax administration system yang akan dilakukan deployment pada akhir tahun.

Untuk diketahui, NITKU adalah pengganti NPWP cabang yang memiliki fungsi sebagai penanda lokasi tempat kegiatan usaha wajib pajak yang berbeda dengan lokasi utama. Tak seperti NPWP cabang, NITKU tidak digunakan untuk pelaksanaan kewajiban perpajakan. Semua kewajiban pajak dilaksanakan menggunakan NPWP pusat.

Dalam rangka mengetahui NITKU dari setiap cabang, wajib pajak bisa mengeceknya lewat menu Daftar WP Cabang yang tersedia di DJP Online. Fitur ini bisa diakses oleh wajib pajak pusat yang memiliki NPWP cabang.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Setelah mengeklik menu Daftar WP Cabang, wajib pajak dapat mencari NITKU lewat daftar yang tersedia atau dengan memasukkan NPWP 15 digit dari cabang yang akan dicari NITKU-nya ke dalam kolom pencarian.

Dalam hal cabang belum memiliki NPWP cabang, NITKU nantinya bisa diberikan berdasarkan permohonan ataupun secara jabatan.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN