JAKARTA, DDTCNews – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Menteng Dua sejauh ini telah menjalankan beberapa strategi untuk menggencarkan program tax amnesty kepada wajib pajak (WP) di wilayah kerjanya.
Supervisor KPP Pratama Jakarta Menteng Dua Dewi Renggani mengatakan KPP telah menyelenggarakan sosialisasi langsung kepada WP, memberikan layanan helpdesk pengampunan pajak, serta ‘menjemput bola' dengan mendatangi langsung WP.
"Pekan lalu (4/8), kami sudah mengadakan sosialisasi tax amnesty di sini, seluruh WP nampak antusias menanggapi tax amnesty. Helpdesk khusus telah kami siapkan. Kami juga memiliki data WP yang akan kami datangi langsung ke kediamannya," ujarnya kepada DDTCNews, Jakarta, Senin (8/8).
Menurut Dewi, dari strategi yang sudah dijalankan, WP memberikan respons positif dan antusias untuk mengikuti program tax amnesty.
Adapun untuk helpsdesk, lanjut Dewi, setiap harinya selalu ada WP yang berkunjung untuk bertanya dan berkonsultasi terkait program ini.
"Kunjungan WP pada saat pertama kali biasanya selalu menanyakan tata cara, keuntungan, dan syarat mengikuti tax amnesty. Kunjungan selanjutnya sebagian besar WP langsung mengikuti program," tambahnya.
Selain itu, terkait penjemputan bola, KPP Pratama Jakarta Menteng Dua menginstruksikan petugas pajaknya untuk mendatangi lokasi atau kediaman WP yang daftarnya telah ditentukan.
“Strategi ini menjadi cara efektif untuk memberi informasi bagi WP yang belum paham maksud dan tujuan program tax amnesty, dan mungkin belum memiliki waktu untuk mendatangi kantor pajak,” jelasnya.
Dewi juga menekankan, efektifitas dan kualitas dari sosialisasi tax amnesty baik yang sudah maupun yang akan dilakukan menjadi kunci utama menyukseskan program pengampunan pajak.
“Melalui strategi-strategi tersebut, semoga ada peningkatan jumlah subjek dan objek pajak, terutama bagi WP yang menyimpan hartanya di luar negeri agar dibawa ke Indonesia,” pungkasnya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.