MALAYSIA

Tak Ada Kelonggaran Deadline, WP Malaysia Diingatkan Segera Lapor SPT

Dian Kurniati | Senin, 18 April 2022 | 15:00 WIB
Tak Ada Kelonggaran Deadline, WP Malaysia Diingatkan Segera Lapor SPT

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Otoritas pajak Malaysia (Inland Revenue Board/IRB) kembali mengingatkan wajib pajak agar segera menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2021.

IRB menyatakan wajib pajak harus melaporkan SPT Tahunan tepat waktu agar terhindar dari denda. Selain itu, wajib pajak juga harus melaporkan SPT Tahunan dengan benar dan akurat.

"Wajib pajak disarankan untuk memasukkan dan memperbarui informasi pribadi dan perbankan mereka secara akurat untuk membantu proses restitusi pajak [jika ada]," bunyi pernyataan IRB, dikutip Senin (18/4/2022).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

IRB menyatakan wajib pajak orang pribadi atau nonbadan dapat menyampaikan SPT Tahunan secara manual atau elektronik. Pelaporan SPT Tahunan 2021 secara manual dibuka mulai 1 Maret hingga 30 April 2022, dan tidak akan ada kelonggaran waktu.

Sementara apabila melalui e-filing, pelaporan SPT Tahunan 2021 dapat dilakukan 15 Mei 2022. Dengan ketentuan tersebut, IRB meminta wajib pajak memanfaatkan sistem online untuk melaporkan SPT Tahunan karena lebih memudahkan.

Status formulir SPT Tahunan, proses restitusi dana, dan potongan pajak dapat dicek di aplikasi MyTax.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Di sisi lain, wajib pajak harus memastikan semua dokumen seperti slip gaji, kuitansi, faktur dan dokumen terkait lainnya disimpan setidaknya selama 7 tahun sebagaimana diatur dalam Bagian 82 dan 82A UU Pajak Penghasilan 1967. Hal itu diperlukan untuk mempermudah pemeriksaan kepatuhan oleh IRB ke depannya.

Dilansir malaymail.com, IRB hingga 31 Maret 2022 telah menerima sebanyak 1.163.444 SPT Tahunan dari wajib pajak yang tidak melakukan kegiatan usaha. SPT Tahunan tersebut disampaikan secara manual dan e-filing. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN