AMERIKA SERIKAT

Sumbangan ke Lembaga Amal Resmi Bisa Jadi Kredit Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 18 November 2021 | 07:00 WIB
Sumbangan ke Lembaga Amal Resmi Bisa Jadi Kredit Pajak

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews – Berdonasi menjadi lebih 'menyenangkan' bagi warga Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat. Alasannya, setiap nilai sumbangan yang disalurkan melalui badan amal berkualifikasi (QCO) bisa berfungsi sebagai pengurang langsung pajak penghasilan (PPh) atau kredit pajak.

Kebijakan ini sudah berjalan sejak 2016 dan semakin gencar dipromosikan selama pandemi Covid-19 melanda. Sumbangan yang disalurkan wajib pajak sebelum tanggal pelaporan PPh tahunan bisa menjadi kredit pajak tahun sebelum atau tahun berikutnya.

"Kredit pajak bagi PPh orang pribadi berlaku untuk donasi kepada QCO yang menyediakan kebutuhan dasar bagi warga Arizona, khususnya keluarga yang membutuhkan," ungkap badan penerimaan daerah Arizona, dikutip signalaz.com, Rabu (17/11/2021).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Pemerintah menekankan bahwa lembaga amal yang berperan dalam kebijakan ini harus yang terkualifikasi dan menyalurkan bantuannya kepada masyarakat berpenghasilan rendah, keluarga yang butuh bantuan sementara, serta individu berpenghasilan rendah dengan penyakit atau disabilitas.

Seseorang dapat mengkreditkan donasinya paling banyak US$800 untuk pasangan yang sudah menikah dan US$400 untuk individu lajang, kepala keluarga, dan pasangan yang sudah menikah tetapi melapor secara terpisah.

Menjelang akhir tahun, banyak badan amal yang mengajak masyarakat untuk berdonasi. Misalnya Humboldt Education Foundation (HEF) sebagai salah satu bagian dari QCO.

HEF memastikan masyarakat Arizona dapat membantu orang-orang yang membutuhkan sekaligus mengurangi pajak mereka. Adapun program unggulan yang ditawarkan HEF dari donasi seperti beasiswa dan pengharaan untuk guru, suplemen untuk anak-anak, dan pelaksanaan orchestra. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN