PEMERATAAN EKONOMI

Sri Mulyani Minta Bea Cukai Turun Tangan Bantu UMKM Maluku

Redaksi DDTCNews | Senin, 12 Maret 2018 | 11:28 WIB
Sri Mulyani Minta Bea Cukai Turun Tangan Bantu UMKM Maluku

TIDORE, DDTCNews – Aktivitas ekonomi di luar wilayah Jawa terus digenjot pemerintah pusat. Pasalnya, potensi ekonomi di luar Jawa khususnya di kawasan Indonesia Timur belum tergarap dengan sempurna.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menghadiri serangkaian kunjungan kerja ke Ternate dan Tidore untuk melakukan diseminasi Dana Desa. Secara spesifik dia meminta Ditjen Bea dan Cukai untuk melakukan asistensi bagi pengusaha lokal yang memiliki komoditas siap ekspor.

"Saya meminta jajaran Bea dan Cukai agar membantu apabila ada produk yang siap ekspor," katanya, Kamis (8/3).

Baca Juga:
Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu wilayah Maluku secara umum memiliki potensi besar di bidang kelautan. Oleh karena itu, perlu asistensi pemangku kepentingan agar potensi ini bisa benar-benar menggerakkan roda ekonomi lokal.

"Salah satu potensinya yang luar biasa adalah kualitas ikan yang luar biasa segar. Saya dengar dari jajaran Bea dan Cukai pertama kali Tidore (bisa) ekspor langsung ke Jepang. Pertama sekali 17 tahun yang lalu (tapi) sekarang tidak lagi," terang Sri Mulyani dilansir laman Kemenkeu.

Oleh karena itu, perangkat desa harus mengetahui potensi produk dan kualitas yang ada di wilayahnya. Kemudian bertahap meningkatkan kemampuan desa dalam memproduksi barang tersebut.

Baca Juga:
Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

"Masyarakat harus tahu barang apa yang diminati pasar nasional atau internasional. Untuk itu, kita buka akses informasi serta konsultasi bagi Kepala Desa yang ingin melakukan ekspor. Tim Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan siap membantu," jelasnya.

Tidak kalah penting, Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa desa perlu membuat program yang sifatnya fokus pada satu sektor. Misalnya membangun infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat menggunakan material yang ada di desa tersebut ataupun membangun sanitasi sebagai pendukung kegiatan ekonomi. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Kamis, 30 Januari 2025 | 08:55 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX DJP

Ubah Data Pengurus sebagai Pengganti PIC Coretax, Begini Caranya

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:30 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Diprakarsai Kemenkeu, Pemerintah Susun PP Cukai Minuman Berpemanis

Kamis, 06 Februari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Lapor SPT Tahunan Orang Pribadi Formulir 1770S di DJP Online

Kamis, 06 Februari 2025 | 17:30 WIB KONSULTASI PAJAK

Sudah Dapat Tax Holiday? Perusahaan Jangan Lupa Dua Hal Ini!

Kamis, 06 Februari 2025 | 16:00 WIB LAYANAN PAJAK

Bagaimana Nasib Aplikasi M-Pajak setelah Ada Coretax? DJP Ungkap Ini

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:03 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Apresiasi Penghematan Anggaran Prabowo, Dianggap ‘Reformasi APBN’

Kamis, 06 Februari 2025 | 14:00 WIB PROVINSI LAMPUNG

Segera Dilantik, Gubernur Diminta Langsung Bikin Pemutihan Pajak

Kamis, 06 Februari 2025 | 13:30 WIB PMK 81/2024

PPh Final PHTB Kini Harus Dilaporkan Lewat SPT Masa PPh Unifikasi