AMERIKA SERIKAT

Soal Ide Pajak Robot, Bill Gates Sekarang Punya Sekutu

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 Maret 2019 | 11:47 WIB
Soal Ide Pajak Robot, Bill Gates Sekarang Punya Sekutu

Alexandria Ocasia-Cortez (kiri) dan Bill Gates. 

JAKARTA, DDTCNews – Miliarder Bill Gates menemukan sekutu di Washington untuk idenya tentang pengenaan pajak robot (robot tax). Sekutu itu tidak lain lagi adalah politisi Alexandria Ocasia-Cortez yang mengusulkan marginal tax rate 70% untuk orang kaya.

Meskipun memiliki perbedaan pandangan terkait skema pemajakan orang kaya, keduanya sepakat terkait pengenaan pajak robot. Dalam festival akhir pekan di Texas, Alexandria Ocasia-Cortez menyebut usulan tarif pajak 90% untuk robot atau perusahaan yang menggunakan robot.

Dalam pemaparannya, dia mengatakan ide ini telah diungkapkan oleh pendiri Microsoft Bill Gates. Menurutnya, semua masyarakat harus senang dengan adanya automatisasi. Hal ini membuat manusia memiliki waktu luang yang lebih banyak.

Baca Juga:
Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

“Kita seharusnya senang dengan itu. Namun, alasan kami tidak senang dengan itu adalah karena kami hidup dalam masyarakat di mana jika Anda tidak memiliki pekerjaan, Anda dibiarkan mati. Itulah inti masalah kita,” tegasnya, seperti dikutip pada Selasa (12/3/2019).

Menurutnya, permasalahan automatisasi justru terletak pada perjuangan yang lebih besar untuk melawan ketidaksetaraan ekonomi dan keserakahan perusahaan. Bagaimanapun, dengan automatisasi, ada peluang peningkatan kapasitas dan kualitas produksi dengan biaya yang lebih rendah.

Hal ini sejalan dengan pemikiran Bill Gates terkait pajak robot beberapa tahun lalu. Dia mengatakan bahwa robot yang menggantikan pekerja manusia harus dikenakan pajak seolah-olah mereka adalah manusia sungguhan.

Baca Juga:
AS Bakal Kenakan Bea Masuk Tinggi dan Potong Pajak, Ini Kata BI

Dia mencontohkan saat ini jika ada upah US$50.000 yang diterima pekerja pabrik. Penghasilan itu dikenakan pajak penghasilan, pajak jaminan sosial, dan lainnya. Jika digantikan dengan Robot, penghasilan yang sama seharusnya bisa dikenakan pajak.

Robot, sambungnya, akan jauh lebih produktif daripada manusia. Dengan demikian, perusahaan yang mengganti orang dengan mesin tetap akan unggul, bahkan dengan pajak seperti itu. Dia juga berpendapat pajak robot akan memperlambat penggantian manusia dengan mesin, sekaligus memberi masyarakat lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri.

Seperti diketahui, Parlemen Eropa telah mempertimbangkan pajak robot pada 2017. Namun, proposal akhirnya ditolak karena ada kekhawatiran distorsi inovasi yang pada gilirannya menempatkan kawasan sebagai wilayah yang kurang menguntungkan. Amerika Serikat belum serius mempertimbangkan pajak semacam ini.

Di sisi lain, kritik terhadap pajak robot ini juga muncul. Pasalnya, perubahan teknologi yang mengganggu pasar tenaga kerja disebut berlebihan. Apalagi, ekonomi AS telah menciptakan 21 juta pekerjaan dalam delapan tahun terakhir sehingga tingkat pengangguran jatuh ke level terendah sejak 50 tahun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 01 Desember 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ancam BRICS dengan Bea Masuk 100 Persen, Ternyata Ini Sebabnya

Sabtu, 30 November 2024 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Langsung Kenakan Bea Masuk Impor dari Meksiko, Kanada, dan China

Jumat, 29 November 2024 | 19:15 WIB AMERIKA SERIKAT

Biden Harap Trump Batalkan Kebijakan Bea Masuknya

Rabu, 20 November 2024 | 17:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

AS Bakal Kenakan Bea Masuk Tinggi dan Potong Pajak, Ini Kata BI

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?