ARUBA

Sin Tax di Negara Ini Dikerek Hingga 333%

Redaksi DDTCNews | Kamis, 31 Januari 2019 | 15:23 WIB
Sin Tax di Negara Ini Dikerek Hingga 333%

Ilustrasi. (foto: Fotolia)

ORANJESTAD, DDTCNews – Wisatawan di Aruba akan dikejutkan dengan tarif pajak pada minuman mengandung alkohol (sin tax) yang mencapai 333%. Pemajakan ini sebagai upaya pemerintah untuk menurunkan konsumsi alkohol dan rokok.

Seorang pemilik penginapan di Pulau Aruba Jim Dobson mengatakan peningkatan tarif pajak akan mempengaruhi biaya untuk seluruh produk yang dijual kepada wisatawan. Beberapa minuman hasil fermentasi sari buah yang mengandung alkohol (Cider) langsung mengalami kenaikan harga.

Sin tax pada Cider buah pir, apel, nanas, dan madu meningkat menjadi 333%, sedangkan Cider dari bahan dasar lainnya meningkat 188%. Pajak pada minuman anggur (wine) dan anggur putih beraroma (Vermouth) akan meningkat menjadi 8%. Sin taxpada produk tembakau dinaikkan 57% per kilogram,” katanya di pulau Aruba, Rabu (30/1/2019)

Baca Juga:
Mengenal Pajak Dosa (Sin Tax)

Kendati tarif sin tax telah meningkat, tarif yang berlaku di Aruba tidak setinggi di Qatar yang menaikkan 100% untuk semua jenis minuman beralkohol. Sin tax Qatar praktis melipatgandakan harga jual minuman beralkohol, seperti halnya 12 kaleng bir seharga US$78 (Rp1,09 juta).

Pemerintah Karibia menilai penerapan sin tax telah dilakukan di sejumlah negara. Pasalnya, pajak ini dianggap bisa menurunkan tingkat pengidap hipertensi, diabetes, kardiovaskular, kanker, konsekuensi sosial, hingga kondisi ekonomi konsumennya.

Penerapan sin tax mendapat dukungan dari American Heart Association, World Health Organization dan Mayo Clinic yang mengklaim pajak ini sangat penting dalam membantu mengubah perilaku serta meningkatkan kesehatan masyarakat.

Baca Juga:
Penghasilan Masyarakat Naik, Koalisi Ini Usulkan Kenaikan Tarif Cukai

Sin tax sejatinya dirumuskan untuk barang tertentu yang berpotensi membahayakan masyarakat, seperti pada produk tembakau, minuman beralkohol, bahkan permen dan gula dengan skema sugar tax untuk mencegah dan menurunkan tingkat obesitas.

Sejumlah negara anggota Uni Emirat Arab (UEA) dan beberapa negara lainnya pun telah menerapkan pajak untuk minuman bersoda dan rokok dalam beberapa tahun terakhir. Sementara, Qatar meningkatkan pajak pada minuman beralkohol.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 08 April 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Mengenal Pajak Dosa (Sin Tax)

Rabu, 12 Oktober 2022 | 18:01 WIB PROFIL PERPAJAKAN ARUBA

Negara Konstituen Kerajaan Belanda, Begini Profil Perpajakan Aruba

Senin, 25 Oktober 2021 | 13:30 WIB FILIPINA

Kegiatan Ekonomi Membaik, Setoran 'Pajak Dosa' Meningkat 19%

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra