APBN 2021

SiLPA Melonjak, Sri Mulyani: Untuk Antisipasi Kenaikan Inflasi di AS

Muhamad Wildan | Selasa, 25 Mei 2021 | 12:00 WIB
SiLPA Melonjak, Sri Mulyani: Untuk Antisipasi Kenaikan Inflasi di AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mencatat total sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) per April 2021 mencapai Rp254,2 triliun, naik 69% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp150,7 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan SiLPA yang besar tersebut dibutuhkan sebagai buffer untuk memenuhi kebutuhan belanja ke depan sekaligus mengantisipasi perkembangan pasar keuangan.

"SiLPA memang tinggi tapi ini karena buffer dan untuk kebutuhan belanja serta strategi pembiayaan karena antisipasi kenaikan inflasi di AS yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian dalam pembiayaan kita," katanya, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selain itu, lanjut menkeu, SiLPA yang besar juga dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan belanja pada Mei 2021 dan mengantisipasi tidak adanya lelang SBN pada libur Idulfitri. Per 21 Mei 2021, SiLPA sempat tercatat sejumlah Rp74,8 triliun.

Pemerintah mencatat total pembiayaan anggaran per April 2021 telah mencapai Rp392,2 triliun atau 39% dari yang dianggarkan pada APBN. Pembiayaan utang tercatat sudah mencapai Rp410,1 triliun atau 70,9% dari target pembiayaan utang pada semester I/2021.

Pembiayaan utang per April 2021 tetap didominasi oleh surat berharga negara (SBN). Realisasi SBN secara neto mencapai Rp416,7 triliun.

Bank Indonesia (BI) selaku stand by buyer tercatat melakukan pembelian SBN hingga Rp108,43 triliun per April 2021. Dengan demikian, BI memiliki kontribusi sebesar 26% terhadap pemenuhan pembiayaan utang melalui SBN. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN