JAKARTA, DDTCNews – Kinerja penerimaan pajak pada triwulan I 2018 mencatat pertumbuhan dobel digit. Capain tersebut menumbuhkan optimisme realisasi penerimaan pajak akan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Robert Pakpahan mengatakan bahwa prospek penerimaan pajak tahun ini cukup menjanjikan. Pemerintah pun optimistis penerimaan pajak bisa tumbuh sebesar 16%.
"Tren penerimaan pajak ini salah satu indikator perbaikan sektor ekonomi, momentum ini yang kita jaga sehingga performa penerimaan pajak hingga akhir tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," katanya di Kementerian Keuangan, Senin (16/4).
Seperti yang diketahui, penerimaan pajak triwulan I sebesar Rp244,5 triliun. Dengan penjabaran realisasi penerimaan pajak nonmigas mencapai Rp233,1 triliun dan pajak migas sebesar 11,4 triliun.
Untuk sektor pajak non-migas angkanya tumbuh 23,1% jika tanpa menambah variabel pengampunan pajak. Namun jika menambahkan variabel tersebut, pertumbuhan penerimaan pajak masih berada pada kisaran 10,7%.
Data tersebut juga menunjukkan penerimaan pajak non-migas ditopang oleh pertumbuhan sejumlah jenis pajak. PPh 21 misalnya, realisasinya mencapai Rp30,39 triliun atau tumbuh 15,73% dibandingkan dengan realisasi penerimaan tahun lalu, PPh OP juga mencatat kenaikan hingga Maret 2018 mencapai Rp5,35 triliun atau tumbuh 17,6%. Sementara itu, PPh badan realisasinya mencapai Rp34,85 triliun atau tumbuh 28,4%.
"Indikasi dari perbaikan sektor ekonomi itu ditunjukkan dengan realisasi penerimaan PPN dalam negeri sebesar Rp55,3 triliun atau tumbuh 13,06% dan PPN impor sebanyak Rp40,7 triliun atau tumbuh 21,5%," terang Robert.
Adapun, target penerimaan pajak tahun 2018 mencapai Rp1.424,7 triiun atau tumbuh 23% dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, orang nomor satu otoritas pajak RI itu berharap tren positif ini dapat terus dijaga untuk memenuhi target penerimaan. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.