Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar (kanan) berbincang dengan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD (kiri) dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
JAKARTA, DDTCNews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat calon wakil presiden (cawapres) pemilu 2024 pada Jumat (22/12/2023).
Rencananya, debat akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC). Menghadirkan ketiga capres, yakni Abdul Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mohammad Mahfud MD, debat disiarkan langsung melalui kanal Youtube KPU RI.
“Formatnya sama persis, tidak ada perubahan sebagaimana yang terjadi di debat calon presiden yang pertama,” ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari belum lama ini, dikutip pada Rabu (20/12/2022).
Hasyim mengatakan tema debat cawapres tersebut mencakup ekonomi—baik itu ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital—, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, tata kelola APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Dia menjelaskan debat akan dimulai pukul 19.00 WIB serta disiarkan secara langsung dengan durasi selama 120 menit. Seperti debat pertama, debat kedua ini akan terdiri atas 6 segmen. Segmen pertama akan diisi dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja yang sesuai dengan tema.
Pada segmen kedua dan ketiga, masing-masing cawapres akan menjawab pertanyaan yang disusun tim panelis. Pertanyaan disampaikan adalah moderator. Pada segmen keempat dan kelima, cawapres diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada masing-masing cawapres yang lain.
"Segmen keenam nanti closing statement atau pernyataan terakhir sebagai kesimpulan masing-masing cawapres tentang topik yang dijadikan bahan untuk debat cawapres,” ujarnya.
KPU telah menetapkan nama-nama 11 panelis dalam debat kedua capres-cawapres pemilu 2024 ini. KPU juga telah menetapkan 2 moderator.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan ada 11 panelis dan 2 moderator yang ditunjuk. Sama seperti debat perdana, panelis juga akan menjalani karantina untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan disampaikan kepada ketiga cawapres. Simak ‘Ini Daftar Nama 11 Panelis Debat Kedua Capres-Cawapres 22 Desember’.
Seperti diketahui, untuk pertama kalinya pajak pajak dinyatakan secara langsung sebagai salah satu aspek yang akan menjadi tema debat capres-cawapres. Simak ‘Update! Ini Tema 5 Kali Debat Capres-Cawapres, Pajak Masuk’.
Masuknya pajak menjadi tema debat capres ini sejalan dengan dorongan DDTCNews melalui program Pajak dan Politik (Pakpol) dengan tagline Suaramu, Pajakmu. Redaksi DDTCNews meyakini perpajakan tidak boleh ditinggalkan dalam berbagai diskursus pada saat momentum pesta demokrasi.
Terlebih, perpajakan adalah kontributor terbesar dari pendapatan negara. Founder DDTC sekaligus Pemimpin Umum DDTCNews Darussalam juga pernah menyampaikan pertanyaan pemantik, “Agenda Anda bagus, bagaimana mendanainya?” Simak ‘Pemilu 2024 Harus Bicara Soal Perpajakan!’
Oleh karena itulah, sudah saatnya ruang publik tidak hanya riuh dengan berbagai rencana program pembangunan, tetapi juga cara pendanaannya. Mengapa? Karena cara pendanaan, termasuk kebijakan perpajakan, akan berpengaruh juga seberapa besar kontribusi dari masyarakat wajib pajak.
Untuk mengisi diskusi pada ruang publik tersebut, DDTCNews juga sudah menggelar lomba menulis artikel pajak dan politik berhadiah total Rp57 juta. Dengan tema Platform Pajak dalam Pemilu 2024, beragam topik diulas dalam 214 artikel yang masuk.
Selain itu, DDTCNews juga menggelar survei pajak dan politik yang diikuti sebanyak 2.080 responden. Download laporan hasil survei pajak dan politik DDTCNews bertajuk Saatnya Parpol & Capres Bicara Pajak melalui https://bit.ly/HasilSurveiPakpolDDTCNews2023.
Mayoritas (93,8% dari 2.080 responden) menganggap debat capres-cawapres perlu secara khusus mengangkat topik cara untuk mendapatkan uang, termasuk perpajakan, sebagai pendanaan agenda pembangunan. Simak ‘Debat Capres: Perlu Topik Cara Dapat Pendanaan, Termasuk Perpajakan’. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.