PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Selain Minimnya Retribusi, Tingginya Porsi Dana Perimbangan Disorot

Nora Galuh Candra Asmarani | Kamis, 17 September 2020 | 11:15 WIB
Selain Minimnya Retribusi, Tingginya Porsi Dana Perimbangan Disorot

Ilustrasi. 

TANJUNG PINANG, DDTCNews – DPRD Kepulauan Riau (Kepri) menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD 2019 menjadi Perda.

Gubernur Kepri Isdianto mengatakan tanggapan, masukan, dan koreksi yang disampaikan DPRD merupakan peran nyata untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik. Isdianto mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan baik antara eksekutif dan legislatif selama ini.

“Perda LPP APBD 2019 ini akan kami sampaikan ke Mendagri untuk dievaluasi. Semua masukan dan saran yang disampaikan oleh dewan, ke depannya akan terus kita lakukan upaya perbaikan,” kata Isdianto, Senin (14/9/2020).

Baca Juga:
Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Salah satu masalah yang disoroti DPRD Kepri adalah tingkat pendapatan asli daerah (PAD) dan retribusi daerah yang masih minim. Selain itu, DPRD Kepri juga menyoroti tingginya rasio dana perimbangan dari pusat dalam APBD.

Gubernur Kepri ini menambahkan upaya pemantauan dan evaluasi secara berkala akan terus dilakukan terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan demikian, penyerapan dan penyelenggaraan anggaran bisa terkontrol dan selaras dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.

Isdianto berujar akan terus menggali potensi sumber PAD yang belum tergali maksimal. Selain itu, Pemprov Kepri juga akan memperbaiki manajemen yang dapat mendongkrak capaian kinerja keuangan daerah.

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Sebelumnya, DPRD Kepri melalui Banggar telah melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas laporan Gubernur Kepri terkait LPP APBD 2019. DPRD Kepri melakukan pemeriksaan tersebut sejak 21 Juli 2020 hingga akhir Agustus 2020.

Evaluasi yang dilakukan diantaranya meninjau legalitas, kebijakan, kesesuaian APBD murni dan APBDP, serta laporan OPD. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, DPRD Kepri menyetujui LPP APBD 2019 dan menetapkannya menjadi Perda.

Penetapan itu diputuskan melalui rapat paripurna pembacaan laporan akhir Pansus Banggar pada Senin (14/9/2020). Wakil Ketua II DPRD Kepri Raden Hary Cahyono membacakan laporan Pansus Banggar tersebut.

Seperti dilansir klikwarta.com, dia menyampaikan sejumlah catatan DPRD untuk Pemprov Kepri. Catatan tersebut diantaranya menyoroti APBD Kepri 2019 yang masih didominasi dana perimbangan dari pusat serta tingkat PAD yang masih bergantung pada pajak daerah, sedangkan retribusi masih minim. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP