AMERIKA SERIKAT

Samsung Bakal Bangun Pabrik US$17 Miliar, Diskon Pajak Disiapkan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 15 September 2021 | 15:30 WIB
Samsung Bakal Bangun Pabrik US$17 Miliar, Diskon Pajak Disiapkan

Ilustrasi. Pabrik Samsung di Noida, India. (foto: Samsung Electronics) 

TEXAS, DDTCNews – Pemerintah Williamson County mengeklaim telah menyepakati kerja sama dalam pembangunan pabrik semikonduktor dengan Samsung senilai US$17 miliar atau sekitar Rp242 triliun.

Pemerintah Williamson County setuju memberikan paket stimulus berupa keringanan pajak properti. Keringanan diberikan kepada Samsung sebesar 90% untuk 10 tahun pertama. Pembangunan pabrik diperkirakan akan menghasilkan lapangan kerja baru sebanyak 10.000 pekerja.

“Untuk 10 tahun berikutnya, Samsung bisa mendapatkan diskon 85% apabila pabrik yang dibangun sudah lebih dari 560.000 m2 dan membuka 1.800 lapangan pekerjaan full-time pada 2026,” sebut KXAN dalam laporannya seperti dilansir donga.com, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Hakim Williamson County Bill Gravell yang menyetujui pemberian insentif tersebut menyatakan investasi Samsung tersebut akan menjadi proyek pengembangan ekonomi terbesar sepanjang sejarah Texas, sekaligus menjadi nilai investasi asing terbesar di AS.

Di lain pihak, Samsung belum memberikan pernyataan resmi perihal tempat pembangunan pabrik chip-nya di AS. Kota Austin dan Williamson County yang berada di Texas, termasuk New York dan California masuk dalam radar Samsung untuk pembangunan pabrik.

“Kami saat ini masih bernegosiasi dengan beberapa kandidat mengenai berbagai hal, termasuk soal insentif pajak. Namun, tidak ada yang bisa dikonfirmasi sampai dengan sekarang,” sebut juru bicara Samsung.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Di sisi lain, rencana Samsung untuk membangun pabrik juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah AS. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden AS Joe Biden tersebut bahkan menawarkan diskon pajak hingga US$2 juta.

Untuk diketahui, pembangunan pabrik ditargetkan akan dimulai Januari 2024. Rencananya, pabrik akan memproduksi chipset 5nm dan 8nm mengingat tingginya permintaan untuk kartu grafis seri kelas atas dari Nvidia GeForce RTX3000. (vallen/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN