KEMENTERIAN KEUANGAN

Rotasi Banyak Pegawai, Sri Mulyani Singgung Pentingnya APBN yang Sehat

Dian Kurniati | Kamis, 02 November 2023 | 18:37 WIB
Rotasi Banyak Pegawai, Sri Mulyani Singgung Pentingnya APBN yang Sehat

Menkeu Sri Mulyani.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung peran yang dipikul Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) untuk menjaga kesehatan APBN.

Sri Mulyani mengatakan DJP dan DJBC memiliki peran untuk mengumpulkan penerimaan perpajakan sehingga negara memiliki sumber daya untuk melaksanakan pembangunan. Selain itu, lanjutnya, DJP dan DJBC juga menjadi cerminkan Kemenkeu di mata publik.

"Coba lihat yang Anda lakukan menentukan sekali kesehatan APBN kita, serta menentukan sekali persepsi masyarakat dan dunia usaha terhadap Kementerian Keuangan," katanya dalam pelantikan pejabat di Kemenkeu, Kamis (2/11/2023).

Baca Juga:
Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu kali ini kembali melakukan rotasi sejumlah pejabat, dengan jumlah terbanyak berasal dari DJP dan DJBC. Dia pun meminta para pejabat tersebut melaksanakan tugasnya secara bertanggung jawab.

Menurutnya, semua pejabat juga perlu terus mengasah diri dengan tetap menjaga moral dan etika kepemimpinan. Alasannya, pejabat tersebut akan menjadi pemimpin bagi para anak buahnya.

Selain itu, pejabat Kemenkeu terutama pada DJP dan DJBC pun perlu mendedikasikan seluruh perjalanan kariernya untuk menjaga kesehatan APBN.

Baca Juga:
Ratusan ASN Nunggak PBB, Pemda Gencarkan Penagihan dan Siapkan Sanksi

"DJP dan DJBC dua institusi yang sangat penting untuk menyangga Indonesia. Sangat menentukan seberapa jauh Indonesia bisa berlari atau hanya berjalan tertatih-tatih," ujarnya.

Secara umum, Sri Mulyani dalam momen pelantikan ini meminta pejabat di lingkungan Kemenkeu saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kepada pejabat tersebut juga diminta terus mendorong transformasi digital.

Di sisi lain, dia turut meminta jajarannya juga melakukan transformasi organisasi di tengah berbagai tantangan mengelola keuangan negara. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 14:30 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

Selasa, 24 Desember 2024 | 12:30 WIB KABUPATEN PURWOREJO

Ratusan ASN Nunggak PBB, Pemda Gencarkan Penagihan dan Siapkan Sanksi

Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 23 Desember 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Layanan QRIS Kena PPN 12%, Pembeli Tak Kena Beban Pajak Tambahan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra