INGGRIS

Resmi Jadi PM Inggris, Boris Johnson: Mari Kita Ubah Regulasi Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 25 Juli 2019 | 17:31 WIB
Resmi Jadi PM Inggris, Boris Johnson: Mari Kita Ubah Regulasi Pajak

Boris Johnson.

LONDON, DDTCNews – Setelah resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson memberikan pidato pertamanya di Downing Street pada Rabu waktu setempat

Dalam pidatonya, pengganti Theresa May sebagai pemimpin Konservatif ini kembali menekankan upaya untuk meninggalkan Uni Eropa (Brexit) pada 31 Oktober 2019. Selain itu, dia juga menyinggung janji pajaknya.

“Mari kita ubah regulasi pajak untuk memberikan insentif tambahan untuk berinvestasi dalam modal dan penelitian,” Johnson dalam pidatonya, seperti dikutip pada Kamis (25/7/2019).

Baca Juga:
Ada Efisiensi Tata Kelola, Prabowo Sebut Kepercayaan Investor Membaik

Berdasarkan janji kampanye, setidaknya terdapat dua rencana besar terkait dengan pajak yang dijanjikan. Pertama, kenaikan ambang batas pajak penghasilan (PPh) dari semula 50.000 pound sterling menjadi 80.000 pound sterling.

Langkah ini akan memangkas tagihan pajak 3 juta pekerja berpenghasilan lebih dari 50.000 pound sterling per tahun. Menurut Resolution Foundation, sebanyak 83% dari keuntungan akan masuk ke 10% rumah tangga teratas.

Masih berkaitan dengan hal tersebut, Johnson juga ingin meningkatkan batas wajib pajak mulai maupun berhenti membayar National Insurance.National Insurance adalah pajak terpisah yang dibayar oleh pekerja dan perusahaan.

Baca Juga:
Memahami Aspek Perpajakan di Yurisdiksi Lain dengan Sertifikasi ADIT

Pajak ini ditujukan untuk mendanai tunjangan negara, seperti National Health Service (NHS). Dengan demikian, di bawah rezim pajak yang baru, pensiunan merupakan pihak yang mendapat manfaat paling besar. Hal Itu dkarenakan pensiunan tidak perlu membayar National Insurance.

Kedua, pemotongan tarif pajak perusahaan. Namun, terkait rencana ini, Johnson belum secara spesifik menyebut besaran pemotongan yang akan dilakukan. Dia mengklaim setiap pemangkasan pajak korporasi justru meningkatkan penerimaan negara.

Tarif pajak korporasi sebeneranya sudah dipangkas dari 28% menjadi 19% pada 2010. Besaran tarif tersebut, rencananya akan dipangkas kembali menjadi 17% pada tahun depan.

Baca Juga:
Pentingnya Sertifikat ADIT untuk Hadapi Tantangan Lanskap Pajak Global

Pengurangan 1% pajak perusahaan akan menelan biaya 3,1 miliar pound sterling pada 2022 hingga 2023. Dalam jangka panjang, sebagian dari uang tersebut akan diperoleh kembali dalam wujud investasi tambahan, upah, atau konsumsi.

Berbicara di hadapan kabinet baru pada hari ini, Johnson menegaskan tugas penting terkait komitmennya untuk meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober 2019. Seperti dilansir BBC, Lebih dari setengah kabinet lama Theresa May, termasuk saingan kepemimpinan Jeremy Hunt, mundur atau dipecat. (MG-nor/kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 22 November 2024 | 14:49 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Efisiensi Tata Kelola, Prabowo Sebut Kepercayaan Investor Membaik

Kamis, 31 Oktober 2024 | 08:18 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Memahami Aspek Perpajakan di Yurisdiksi Lain dengan Sertifikasi ADIT

Selasa, 29 Oktober 2024 | 09:55 WIB SERTIFIKASI PROFESIONAL PAJAK

Pentingnya Sertifikat ADIT untuk Hadapi Tantangan Lanskap Pajak Global

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 13:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Simpanan Dana ASR oleh SKK Migas di 5 Bank BUMN Tembus Rp46 Triliun

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pemerintah Targetkan Initial Memorandum OECD Rampung Maret 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 12:00 WIB KOTA TARAKAN

Banyak Pengusaha Tak Patuh, Setoran Pajak Sarang Burung Walet Rendah

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Cicilan Rumah atau KPR? Ingat, Harus Dimasukkan ke SPT Tahunan

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah yang Ditetapkan Pemkab Kutai Kartanegara

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:30 WIB BELGIA

Uni Eropa Siapkan Retaliasi atas Kebijakan Bea Masuk Trump

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:29 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

100 Hari Prabowo, Sri Mulyani Sebut Bea Cukai Lakukan 6.187 Penindakan

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ayo Pahami Lagi Makna ‘Benar-Lengkap-Jelas’ dalam Laporan SPT Tahunan

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan