BERITA PAJAK HARI INI

Realisasi Pajak Tumbuh

Redaksi DDTCNews | Senin, 14 Mei 2018 | 10:20 WIB
Realisasi Pajak Tumbuh

JAKARTA, DDTCNews – Pagi ini, Senin (14/5), kabar datang dari Kementerian Keuangan yang mencatat realisasi penerimaan pajak hingga April 2018 tumbuh double digit. Pertumbuhan double digit ini diklaim bisa menjaga pertumbuhan pendapatan negara dan kesehatan APBN bisa terjaga.

Realisasi penerimaan pajak hingga 30 April 2018 mencapai Rp416,9 triliun atau tumbuh 11,2%. Kendati demikian, Ditjen Pajak yang tetap berupaya mengejar target penerimaan tahun ini melalui ekstensifikasi dan simplifikasi.

Selain itu, kabar lainnya mengenai harga minyak mentah dunia berada dalam tren menanjak. Nilai tukar rupiah juga cenderung melemah, tapi hal tersebut justru berdampak positif untuk keuangan negara.

Baca Juga:
Gara-Gara Korup dan Gemuk, Argentina Bubarkan Otoritas Pajak

Berikut ringkasannya:

  • Hingga April 2018, PPN Berperan Besar dalam Penerimaan:

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan pajak hingga April 2018 tumbuh 11,2% dibanding periode sama tahun 2017 terhitung dengan tax amnesty. Tanpa penghitungan tax amnesty, realisasinya hampir 15%. Kontribusi utama penerimaan pajak adalah pajak pertambahan nilai (PPN) yang tumbuh 14,1% dan pajak penghasilan (PPh) non migas yang meningkat 17,3% tanpa memasukkan hitungan tax amnesty. Menurutnya sejauh ini Kemenkeu bisa menjaga APBN secara kredibel, stabil dan tetap sustainable serta sehat.

  • Ekstensifikasi dan Simplifikasi Diharapkan Mampu Kejar Target:

Direktur P2 Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan otoritas pajak akan berupaya agar target penerimaan pajak bisa tercapai. Ekstensifikasi dilakukan dengan mendorong kepatuhan wajib pajak, terutama yang belum patuh, dengan keterbukaan informasi atau Automatic Exchange of Information (AEoI). Sedangkan simplifikasi dilakukan terhadap berbagai prosedur perpajakan seperti simplifikasi NPWP, tidak adanya kewajiban surat keterangan domisili usaha (SKDU) untuk pembuatan NPWP, tidak wajib memiliki tempat usaha, permudahan pelaporan SPT dan percepatan proses restitusi pajak.

  • Tren Harga Minyak dan Nilai Tukar Rupiah Untungkan APBN:

Direktur Penyusunan APBN Kemenkeu Kunta Nugraha mengatakan tren harga minyak dan nilai tukar rupiah saat ini justru mendatangkan keuntungan, serta menambah penerimaan negara dan belanja negara. Menurutnya defisit anggaran bisa menurun dengan terjadinya beberapa hal tersebut. kenaikan harga minyak dunia akan mendorong harga minyak Indonesia, seiring dengan mendorong penerimaan PPh dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor migas. Tapi di satu sisi, subsidi energi membengkak. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 26 Oktober 2024 | 15:00 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Lapor SPT PPh Badan Pakai Akun OP, PKP Upload Penyerahan Faktur Eceran

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 08:30 WIB ARGENTINA

Gara-Gara Korup dan Gemuk, Argentina Bubarkan Otoritas Pajak

Jumat, 25 Oktober 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PKP Bakal Wajib Memerinci Data Penyerahan terkait Faktur Pajak Eceran

Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penegakan Hukum Bidang Pajak, Andalan Prabowo untuk Tambah Penerimaan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 26 Oktober 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Penelitian Formal Melalui e-PHTB, Bisa Melalui Akun Notaris

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 16:30 WIB KOTA SINGKAWANG

NJOP Naik, Singkawang Buka Posko Pembetulan

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 16:00 WIB KABINET MERAH PUTIH

Seperti Think Tank, Luhut Sebut DEN Bakal Diisi Pakar Ekonomi

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 15:00 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Lapor SPT PPh Badan Pakai Akun OP, PKP Upload Penyerahan Faktur Eceran

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 14:00 WIB KONSULTASI PAJAK

Bisakah CV Memperoleh Fasilitas Tax Holiday?

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Menkeu AS Bilang Bea Masuk Trump akan Dorong Inflasi

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ekonomi Sulit, Anggota DPR Minta Kenaikan Tarif PPN Ditunda

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:30 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Pajak Baru Terkumpul 66,6%, Pemprov Sebar Jutaan Surat ke Penunggak