APBN 2021

Rapat dengan Sri Mulyani, Anggota DPR Soroti Soal Refocusing Anggaran

Muhamad Wildan | Selasa, 25 Mei 2021 | 15:00 WIB
Rapat dengan Sri Mulyani, Anggota DPR Soroti Soal Refocusing Anggaran

Anggota DPR dari Fraksi PDIP Bambang Wuryanto. 

JAKARTA, DDTCNews – Anggota DPR dari Fraksi PDIP meminta Kementerian Keuangan lebih cermat dalam melakukan perencanaan dan penyusunan anggaran.

Dalam rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi-fraksi terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN 2022, perwakilan dari Fraksi PDIP Bambang Wuryanto menyorot banyaknya perubahan postur belanja anggaran yang dilakukan oleh pemerintah.

"Hanya dengan selembar surat dari Ibu Menteri [Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati], postur belanja anggaran negara berubah," katanya di hadapan anggota dewan, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga:
Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Berdasarkan catatan PDIP, setidaknya terdapat dua surat yang dikirimkan oleh menteri keuangan kepada kementerian dan lembaga (K/L) mengenai refocusing anggaran, yaitu tanggal 12 Januari 2021 dan 18 Mei 2021.

Bambang menegaskan fraksinya sama sekali tidak mempersoalkan rencana pemerintah dalam hal program vaksinasi nasional, penanganan pandemi, dan dukungan terhadap masyarakat serta program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Namun, lanjutnya, Fraksi PDIP memandang pemerintah perlu memperkuat mekanisme perencanaan dan penyusunan anggaran yang ada di pemerintahan dalam hal terjadi perubahan anggaran.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Bambang menceritakan refocusing anggaran yang berulang kali dilakukan pemerintah menimbulkan masalah terutama di daerah. "Tanpa bermaksud menggurui, fakta di lapangan kawan-kawan di daerah ketika dilakukan refocusing itu di lapangan bikin pusing Bu Menteri," tuturnya.

Sekadar informasi, total belanja negara pada APBN 2021 ditetapkan sejumlah Rp2.750 triliun dengan belanja pemerintah pusat senilai Rp1.954,5 triliun dan TKDD sejumlah Rp795,5 triliun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN