INGGRIS

Pungutan Kantong Plastik Raup Rp1,12 Triliun

Redaksi DDTCNews | Senin, 06 Agustus 2018 | 16:54 WIB
Pungutan Kantong Plastik Raup Rp1,12 Triliun

LONDON, DDTCNews – Pemerintah Inggris telah menerapkan pungutan 5 sen atau Rp942 terhadap penggunaan kantong plastik sejak tahun 2015. Pemungutan ini ternyata mampu memberi hasil yang mengesankan tercermin pada penggunaan kantong plastik yang menurun 86%.

Melansir onegreenplanet.org, pengenaan pungutan tersebut mampu mengurangi sekitar 300 juta kantong plastik atau sekitar 19 kantong plastik perorang. Sebelumnya, penggunaan perorang mencapai 140 kantong plastik saat pemungutan itu belum diterapkan.

“Hasil pemungutan kantong plastik berhasil menyumbang GBP60 juta atau Rp1,12 triliun dalam bentuk sumbangan,” demikian melansir onegreenplanet.org, Senin (6/8).

Baca Juga:
Plastik Bakal Kena Cukai, UMKM Ingin Pemerintah Beri Produk Alternatif

Menteri Lingkungan Inggris Michael Gove mengatakan upaya menjaga kondisi lingkungan bisa dilakukan dengan menerapkan pemungutan tersebut seiring melakukan perubahan sederhana pada rutinitas haran.

“Kami ingin pengusaha turut membantu dalam memperbaiki kondisi lingkungan di Inggris. Dengan bekerja sama, upaya ini bisa menurunkan tingkat sampah plastik pada sungai yang berpotensi menjadi bencana di laut pada masa mendatang,” kata Gove.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh The Centre for Environment, Fisheries and Aquaculture Science (Cefas) mencatat skema pemungutan pada kantong plastik mampu mengurangi jumlah sampak plastik hingga mencapai 50%.

Baca Juga:
BKPM Tolak Cukai Plastik, Malah Jadi Dinsinsentif bagi Investasi

Marine Litter Scientist Cefas Thomas Maes menyatakan setiap kantong plastik berpotensi merusah habitat atau kehidupan ekosistem di laut. Skema pemungutan tersebut memberikan dampak yang signifikan pada tingkat penurunan jumlah sampah kantong plastik.

“Karena pemungutan itu, kami telah mengamati penurunan tajam dalam persentase kantong plastik yang ditangkap oleh jaring ikan di survei Trawl di dasar laut sekitar Inggris dibandingkan dengan tahun 2010,” ungkap Maes.

Maes sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan baik oleh masyarakat, pelaku industri, LSM hingga pemerintah dalam mengurangi penggunaan kantong plastik.

Pengurangan tersebut, menurut Maes, bisa dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan, penggunaan kembali hingga mendaur ulang plastik. (Gfa/Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra