KOTA MALANG

Puluhan Reklame Dicopot, Ini Penyebabnya

Redaksi DDTCNews | Kamis, 13 Juli 2017 | 13:33 WIB
Puluhan Reklame Dicopot, Ini Penyebabnya

MALANG, DDTCNews – Badan Pelayanan Pajak Derah (BP2D) Kota Malang menggandeng pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memberantas puluhan reklame tidak berizin alias ilegal. Penertiban reklame liar tersebut dilakukan dikawasan Jalan Veteran, Jalan A. Yani Utara, serta Jalan Raden Intan.

Kepala BP2D Kota Malang Ade Herawanto menyatakan pemberantasan reklame dilakukan sesuai dengan instruksi Wali Kota Malang Moch. Anton yang menginstruksikan untuk menurunkan satgas reklame dalam melakukan penertiban.

“Selain telah habis masa pajaknya, banyak juga reklame yang sudah rusak sehingga mengganggu pandangan para pengguna jalan. Selain itu, juga membahayakan keselamatan warga dan menimbulkan kesan tidak rapi,” ujarnya, Selasa (11/7).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Ade memaparkan tahun 2017 ini, target pajak reklame dipatok sebesar Rp19,17 miliar. Hingga akhir semester I ini realisasi penerimaannya telah mencapai Rp11,54 miliar atau 60,22% dari target. Ade optimistis dengan terus melakukan penertiban reklame liar, BP2D akan bisa memenuhi target.

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Abdul Hakim berharap BP2D dapat melakukan penertiban reklame liar secara maksimal. Ia mengingatkan agar satgas reklame tetap berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.

”Penertiban ini bagus, tapi petugas yang melakukan razia harus benar-benar diawasi agar penertiban bisa berjalan dengan semestinya,” pungkasnya.

Selain itu, dilansir dalam radarmalang.id,Hakim juga meminta agar BP2D mengakomodasi kebutuhan para pemasang reklame. Sebab, itu diyakini bisa mendatangkan wajib pajak baru yang berpotensi meningkatkan penghasilan dari sektor pajak reklame. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN