INGGRIS

Perusahaan Migas 'Shell' Pindah Residen Pajak dari Belanda ke Inggris

Redaksi DDTCNews | Selasa, 16 November 2021 | 09:23 WIB
Perusahaan Migas 'Shell' Pindah Residen Pajak dari Belanda ke Inggris

Sebuah papan yang menginformasikan pelanggan bahwa bahan bakar telah habis terlihat di stasiun bahan bakar Shell di London, Britain, Sabtu (2/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/aww/cfo

LONDON, DDTCNews - Perusahaan Migas Royal Dutch Shell berencana memindahkan kantor pusat dari Belanda ke Inggris. Tujuannya, demi menyederhanakan struktur perusahaan.

Shell telah meminta para pemegang saham untuk memberikan suara perihal rencana pemindahan residen pajak badan dari Den Haag ke London per Desember 2021. Namun demikian, Shell tidak sepenuhnya meninggalkan Belanda. Masih ada beberapa divisi bisnis akan tetap beroperasi di Den Haag.

"Shell bangga dengan warisan Inggris-Belanda dan akan terus menjadi perusahaan yang signifikan dengan kehadiran besar di Belanda," tulis keterangan resmi Shell dikutip pada Senin (15/11/2021).

Baca Juga:
Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Korporasi menyebutkan 3 divisi bisnis akan tetap berada di Belanda adalah pengembangan teknologi, bisnis hulu gas bumi, dan pusat pengembangan energi terbarukan.

Rencana Shell tersebut disambut baik oleh Pemerintah Inggris. Sekretaris Negara bidang Bisnis dan Energi Kwasi Kwarteng mengatakan rencana pemindahan kantor pusat Shell sebagai bentuk kepercayaan terhadap ekonomi Inggris.

Sementara itu, respons berbeda disampaikan Pemerintah Belanda. Menteri Urusan Ekonomi dan Iklim Stef Blok mengatakan proposal Shell untuk memindahkan kantor pusat menjadi kejutan bagi pemerintah.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

"Kami sedang berdialog dengan manajemen Shell mengenai konsekuensi dari rencana ini karena merupakan keputusan investasi penting," ucap Blok.

Shell menyebutkan rencana pemindahan kantor pusat ikut menyederhanakan struktur saham yang selama ini menggunakan skema Dual-Class Shares. Struktur tersebut digunakan perusahaan sejak 2005.

"Struktur saham yang disederhanakan berarti akan mempercepat distribusi seperti pembagian dividen atau pembelian kembali/buyback saham," terang Shell seperti dikutip BBC. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra